SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian wilayah di Indonesia akhir-akhir ini masih sering diguncang gempa bumi. Dan salah satu yang terdahsyat terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu.
Kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk membaca doa gempa bumi atau bencana lainnya sesuai dengan ajaran islam.
Doa tersebut tentu saja untuk meminta diberikan perlindungan dan keselamatan oleh Allah SWT.
Baca Juga: Gempa M6.2 di Perairan Selatan Jatim, Kedalaman 10 Kilometer
Dan melansir dari Umma.id, inilah doa-doa saat terjadi gempa bumi atau bencana lainnya yang dapat dilafalkan oleh umat muslim.
Doa Ketika Gempa Bumi
Doa ketika gempa bumi ini bersumber dari riwayat Imam Muslim. Doa ini tidak hanya dibaca saat ada gempa saja, tapi bisa juga dibaca saat ada musibah atau bencana lain seperti angin topan.
Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, kebaikan yang ada di dalamnya dan kebaikan yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya dan keburukan yang Engkau kirimkan dengannya.”
Doa Ketika Orang Lain Terkena Gempa
Doa ini adalah doa ketika mengetahui orang lain tertimpa musibah atau bencana. Termasuk gempa bumi dan dianjurkan untuk dibaca namun tidak boleh didengar oleh orang yang tertipa musibah itu.
Keutamaan dari doa ini adalah orang yang membacanya insya Allah akan diselamatkan dan dijauhan dari musibah seperti itu.
Doa ini bersumber dari riwayat Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah:
Alhamdulillahilladzi ‘aafaanii mimmab talaaka bihi. Wafadldlolanii ‘ala katsiirin mimman kholaqo tafdliilan.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan benar-benar memuliakanku dari makhluk lainnya,”
Doa dan keutamaan doa tersebut disabdakan Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam:
“Siapa saja yang melihat yang lain tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan (doa yang artinya) ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan benar-benar memuliakanku dari makhluk lainnya’ maka ia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apa pun itu semasa ia hidup.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)