SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan atau Disdik Kabupaten Sukabumi, mengapresiasi kegiatan manasik haji bagi siswa Paud. Kegiatan ini merupakan pembelajaran sejak dini materi iman dan taqwa hingga, yang diperlukan generasi muda ditengah gempuran budaya masa mendatang/
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin usai membuka kegiatan manasik merupakan program dari Himpaudi se Kabupaten Sukabumi, di lapang Cimulek Desa Kecamatan Waluran, Selasa (6/12/2022).
"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Himpaudi, menginisiasi penyelenggaraan peragaan manasik haji bagi siswa Paud. Ini adalah upaya membantu Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam hal peningkatan capacity building kepada anak perihal keimanan dan ketaqwaan,” jelas Solihin.
Baca Juga: Dipakai PAUD, Kesaksian Saat Posyandu Ambruk! Lukai 10 Emak-emak di Sukabumi
Dua hal ini penting, lanjutnya karena berkaitan dengan dengan penyiapan generasi unggul yang berkarakter dan berakhlak mulia. “Paud memegang posisi fundamental."
Masih kata Mohammad Solihin kegiatan tersebut memberikan penanaman karakter dalam pembentukan kepribadian anak menuju generasi bangsa yang sehat, cerdas dan beraklak mulia pada usia dini.
0-6 tahun atau yang biasa disebut golden age, menurut Solihin seorang anak mengalami masa perkembangan yang sangat pesat.
"Masa ini hanya terjadi satu kali dalam kehidupan manusia dan tidak dapat ditangguhkan pada periode berikutnya. Selain dari gizi dan kesehatan, pilar utama agar perkembangan otak anak dapat optimal atau tumbuh kembangkan anak dengan baik adalah sentuhan pendidikan, yang didalamnya pendidikan agama,” bebernya.
“Acara manasik haji seperti ini, tepat diberikan kepada anak usia dini. Moment yang sangat baik memberikan pengajaran kepada anak-anak kita tentang pelaksanaan Ibadah Haji sejak dini," sambung Solihin.
Salah satu gambaran pengamalan rukun islam ke-5, sekaligus merupakan sentuhan pendidikan religius bagi anak. “Anak-anak lebih mudah mengingat sesuatu dari yang dia lihat secara kasat mata, ataupun yang mereka dengarkan dari sekitarnya dan yang mereka lakukan," tuturnya.
Baca Juga: DPRD Sukabumi Tampung Aspirasi Soal Bangunan Hingga Insentif Guru PAUD
Pada usia golden age, ucap Mohammad Solihin, seorang anak tidak akan suka untuk diajak belajar, mereka lebih suka diajak bermain, atau melakukan. Untuk itu, orang tua atau guru harus bisa mengajak anak untuk bermain sambil belajar atau melakukan sambil belajar,
dengan itu anak akan lebih mudah untuk mengingat semua hal yang dia pernah didapat dan dilakukan.
"Semoga dapat meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini sekaligus memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan bakat kreatifitasnya. Selain itu juga sebagai pembekalan dini kepada anak-anak, nanti setelah menginjak usia remaja dan usia matang dapat menyimpan memori kebaikan bagaimana menjadi umat muslim yang baik," pungkas Kadisdik Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin.
Di kesempatan yang sama Ketua Himpaudi Kecamatan Waluran, Ade Cahyani menambahkan manasik haji ini diikuti 64 lembaga Paud, dari Kecamatan Waluran dan Cibitung, berjumlah 1167 siswa.
"Ini salah satu aspek pembelajaran di Paud, yakni agama dan moral. Salah satu kegiatannya adalah peragaan manasik haji, menanamkan, serta memperkenalkan rukun iman ke 5," imbuhnya.
"Kegiatan ini rutin setiap tahun, namun 2 tahun kemarin tidak bisa diselenggarakan, karena dampak Covid 19. Alhamdulilah berkat kerjasama sama wali murid, Pemdes, serta Muspika, acara sangat luar biasa, begitu antusias," ungkap Ade Cahyani.