SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Hari ini Minggu (4/12/2022), gunung tertinggi di Pulau Jawa itu memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) sejak pukul 02.46 WIB.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
Aktivitas erupsi Gunung Api Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 7 Kilometer
Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang dikutip dari situs resmi BNPB, sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.
Dibalik aktivitas vulkaniknya itu, seperti kebanyakan gunung lain di Indonesia, Mahameru menyimpan sederet misteri yang terkenal di kalangan pendaki dan warga sekitar.
Mengutip laman merbabu.com, menurut kepercayaan kebanyakan masyarakat Jawa terutama masyarakat Suku Tengger yang ditulis pada kitab kuno abad 15, Pulau Jawa dulunya mengambang di lautan luas dan dipermainkan ombak kesana-kemari.
Baca Juga: Proses Lahirnya Gunung Merapi, Salah Satu Gunung Api Paling Aktif di Dunia
Kemudian para Dewa memutuskan untuk memaku Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Meru yang berada di India ke atas Pulau Jawa.
Dewa Wisnu menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa menggendong gunung itu di punggungnya, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut dengan aman.
Mulanya Dewa-Dewa itu meletakkan gunung Meru itu di atas bagian pertama pulau yang mereka temui, yaitu di bagian barat. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas.
Baca Juga: 7 Fakta Mauna Loa, Gunung Api Aktif Terbesar di Dunia yang Meletus
Karena itu para Dewa kemudian memindahkannya ke bagian timur pulau tetapi masih tetap miring, dan akhirnya mereka memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut.
Penggalan ini membentuk Gunung Pawitra, yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Pananggungan, dan bagian utama dari Gunung Meru, tempat bersemayam Dewa Shiwa, sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru. Pada saat Sang Hyang Siwa datang ke pulau jawa dilihatnya banyak pohon Jawawut, sehingga pulau tersebut dinamakan Jawa.
Selain itu, ada pula misteri Gunung Semeru yang sudah beredar luas terutama di kalangan para pendaki gunung.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Gunung Salak, Salah Satu Gunung Api Aktif di Jawa Barat
Dikutip dari laman superlive.id, ada beberapa misteri Mahameru yang masih banyak orang dipercaya hingga sekarang.
1. Tempat Dewa
Puncak Gunung Semeru dianggap sebagai singgasana di mana para dewa bertahta. Kepercayaan itu berasal dari masyarakat suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu.
Masyarakat sekitar rutin melakukan upacara Kasada sendiri merupakan salah satu tradisi turun temurun dari suku Tengger yang dimaksudkan untuk mengirimkan persembahan pada para dewa penguasa Semeru dan gunung-gunung sekitar kawasan tersebut.
Baca Juga: Wajah Baru Bagalbatre, Spot di Pantai Ujunggenteng Sukabumi
2. Kelik
Kelik menjadi salah satu spot yang berada di Semeru. Lokasinya persis sebelum masuk areal tanjakan pasir atau tepatnya berada di atas Arcopodo dan di bawah Cemoro Tunggal. Kelik disebut menjadi tempat paling rawan yang ada di salah satu gunung terindah ini.
Selain lokasinya yang hanya beberapa meter dari Blank 75 yang terkenal sebagai zona sangat berbahaya di gunung Semeru. Hal yang membuat Kelik sangat rawan adalah letaknya yang sempit di antara dua jurang.
3. Pakunya Pulau Jawa
Ada sebuah legenda zaman dahulu kala yang mengatakan bahwa Gunung Semeru digunakan oleh para dewa untuk membuat tanah Jawa supaya stabil.
Baca Juga: Tips Memilih Tenda Untuk Kamu Pecinta Camping, Jangan Asal Pilih Ya!
Untuk itulah kemudian para dewa menggunakan Gunung Semeru sebagai pakunya. Ini adalah sebuah legenda yang menarik namun cukup bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern.
4. Mitos Tanjakan Cinta
Misteri paling terkenal selanjutnya yaitu Tanjakan Cinta. Dipercaya, jika siapa saja yang dapat melewati jalan menanjak yang disebut ‘Tanjakan Cinta’ ini tanpa istirahat hingga ke puncak di tepian Oro-Oro Ombo, maka kisah cintanya akan berjalan mulus.
Namun, siapa pun yang melewati Tanjakan Cinta dengan terpaksa dan harus berhenti karena kelelahan, maka kisah cintanya akan penuh dengan perjuangan.
Itu dia sederet misteri Gunung Semeru yang terkenal. Banyak yang mempercayai misteri-misteri itu dan tak sedikit juga yang menganggapnya hanya mitos belaka, itu semua kembali pada keyakinan masing-masing.