SUKABUMIUPDATE.com - Gosip sudah menjadi hal biasa khususnya bagi masyarakat Indonesia, jika tidak bergosip, hidup seperti ada yang kurang. Gosip identik dengan kaum wanita, padahal banyak pria juga yang sering bergosip.
Melansir laman TimesOfIndia, penelitian di University of California menyebutkan dari 467 partisipan yang terdiri dari 269 wanita dan 198 pria. Dalam kelompok usia rentang 18 - 58 tahun dan melacak sekitar 12% pembicaraan harian melalui alat rekaman suara.
Hasil penelitian memperlihatkan perbincangan tentang orang lain tercatat sebanyak 4003 kasus. Studi tersebut menyimpulkan bahwa pria bergosip seperti wanita, seperti mengutip Tempo.co.
Baca Juga: Temuan Baru Peneliti: Dinosaurus Suka Berkumpul dan Bergosip
Seseorang bergosip sekitar 52 menit dalam sehari. Sekitar tiga per empat dari semua gosip adalah netral. Akan Tetapi, jumlah gosip negatif sebanyak 604 kasus hampir dua kali lebih banyak dibanding gosip positif sebanyak 376 gosip. Topik gosip kebanyakan mengenai seseorang yang bukan dari kalangan artis.
Orang yang lebih muda cenderung terlibat dalam gosip negatif lebih banyak dibanding orang yang lebih tua. Orang yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih sering bergosip daripada introvert. Menariknya lagi, orang kurang mampu dan kurang berpendidikan lebih rendah bergosip daripada orang yang lebih kaya serta lebih berpendidikan.
Disisi lain, dalam laman publikasi ejournal.tarumanegara.ac.id menyebutkan gosip lebih lekat secara spesifik pada wanita. Lebih lanjut lagi diterangkan jika wanita lebih banyak bergosip dibandingkan pria. Mereka banyak membahas teman dekat dan keluarga.
Baca Juga: Tips Buat Orang Tua agar Anak Tidak Jadi Tukang Gosip
Kecenderungan gosip pada wanita lebih tinggi daripada pria. Penelitian ini mencatatkan aktivitas gosip yang dilakukan oleh perempuan sebesar 57,3% dan laki-laki sebesar 42,7%
Hal ini sebab wanita dianggap memiliki karakter yang peduli, merawat, pengertian, penuh pemikiran, bertanggung-jawab dan sensitif. Lain halnya dengan pria yang mempunyai karakter independen, asertif, tegas, dan kompetitif.
Sumber: Tempo.co (Novita Andrian)