SUKABUMIUPDATE.com - Efek gitar adalah perangkat elengtronik yang memiliki fungsi untuk mengubah suara gitar dari aslinya. Nah, biasanya para gitaris saat manggung akan dibantu oleh efek pedal yang bisa memaksimalkan suara gitar saat sedang dimainkan.
Efek gitar dinilai mampu menawarkan para gitaris untuk mengubah nada dan warna suara mereka. Caranya dengan menciptakan tekstur sonik unik yang belum pernah terdengar sebelumnya. Bahkan mampu mengeluarkan suara nada tradisional yang terdapat di masa lalu dan susah didapatkan pada saat ini.
Ada banyak jenis efek pedal yang telah diproduksi di dunia. Kegunaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan genre band tertentu. Untuk memahami lebih lengkapnya, Dilansir dari Tempo.co yang merangkum dari berbagai sumber, inilah berbagai jenis efek beserta sejarah terbuatnya dan kegunaanya.
1. Distorsi
Distorsi merupakan jenis efek paling populer digunakan untuk suatu efek dinamis. Suara yang dihasilkan mampu menghilangkan suara asli gitar listrik lebih jauh. Dikutip dari ledgernote.com, distorsi dipakai untuk mendapatkan hasil gain tinggi pada level di volume apapun.
Tak hanya itu, pedal ini umum digunakan di atas amp yang sudah naik sebagai lead boost. Biasanya jenis genre yang memakai distorsi diantaranya meliputi hard rock, heavy metal, punk dan musik alternative.
Baca Juga: Dilelang, Gitar Akustik Kurt Cobain Laku Rp 85 Miliar
2. Ekualizer (EQ)
Pedal efek selanjutnya adalah ekualizer yang berguna untuk mengatur nada suara agar merata atau stabil. Dengan demikian, efek ini mampu membuat menyesuaikan suatu frekuensi bass, mid, dan treble dari nada yang digunakan.
Ada dua jenis ekualizer yang diproduksi, yaitu grafik dan parametrik. Ekualiser grafis menggunakan penggeser yang memengaruhi pita frekuensi tertentu. Sementara ekualizer parametrik digunakan untuk mengubah setiap pita frekuensi, menggerakkannya ke atas atau ke bawah spektrum. Lalu anda dapat mengontrol volume atau mengubah lebar perubahan frekuensi.
3. Overdrive
Pedal jenis overdrive memberikan tekanan atau dorongan, yang selanjutnya mampu memberikan penekanan terhadap amplifier sehingga menghasilkan suara distorsi. Dikutip dari producerhive.com, sebagian besar pedal overdrive dimulai dengan nada bersih yang kemudian akan didorong untuk dapat meregang hingga crunchy. Hal ini tergantung bagaimana cara memutarnya dan seberapa keras petikan senar gitar
4. FUZZ
Suara yang dihasilkan jenis efek Fuzz lebih keluar daripada efek distorsi. Cara kerja Fuzz pedal ialah dengan menggunakan kliping ekstrim untuk mengubah sinyal menjadi gelombang persegi. Dengan begitu, Fuzz mampu menciptakan suara harmonic dalam jumlah besar dan tidak mengurangi intensitas suara dasar.
Efek ini sering dikaitkan dengan sosok musisi Jimi Hendrix, dengan pedal Dallas-Arbiter Fuzz Face. Jenis Fuzz-nya ditenagai oleh sepasang transistor germanium. Namun efek Fuzz paling dicari hingga saat ini adalah model fuzz Electro Harmonix Big Muff.
5. Flanger
Jika anda suka mendengarkan lagu Killing In The Name oleh Rage Against The Machine, maka anda perlu mengetahui bahwa efek yang digunakan sang gitaris adalah jenis flanger.
Pedal flanger bekerja dengan memadukan dua sinyal audio yang identic, dengan salah satu sinyal sedikit berbeda nada naik dan turun. Hal tersebut seringkali dinamakan sebagai ‘filter sisir’ karena sinyal yang digunakan berdekatan sehingga mampu memperkuat dan membatalkan frekuensi yang berbeda.
6. Chorus
Efek selanjutnya adalah jenis chorus. Jika anda memakai efek ini, maka akan terdengar suara seperti di dalam air. Pedal ini bekerja dengan mengambil sinyal sumber dari gitar, kemudian menggandakannya dan sedikit menggeser yang sinyal kedua dari waktu dan nada dengan aslinya.
Umumnya chorus menghasilkan suara sangat halus. Seolah-olah anda sedang memainkan dua amp berbeda yang dipisahkan dalam ruang. Atau seperti mendengarkan dua gitaris berbeda di waktu yang sama, padahal gitarisnya hanya satu saja.
7. Delay
Efek delay merupakan jenis pedal gitar yang bekerja dengan mengambil sinyal masuk asli dan mengulanginya setelah waktu yang singkat. Suara dihasilkan akan seperti menunda suara aslinya atau lebih berjarak yang memunculkan efek ruangan secara luas. Tak hanya itu, delay memungkinkan anda memilih waktu, nomor, dan penundaan berulang terhadap tempo.
Sumber: Tempo.co (Fathur Rachman)