SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Sukabumi mayoritas berasal dari Suku Sunda yang turun temurun menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa ibu. Sundatak hanya identik dengan bahasa yang dipakai, tetapi juga kerap dikaitkan dengan kebiasaan atau ciri khasnya.
Apakah warga Sukabumi termasuk salah satu orang ‘Sunda tulen’? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sukabumiupdate.com telah merangkum 7 Ciri Khas Orang Sunda, dilansir dari gramedia.com!
1. Orang Sunda Lucu dan Humoris
Orang Sunda disebut-sebut punya selera humor tinggi. Humoris nya orang sunda terlihat saat situasi serius yang selalu diselingi candaan ringan. Agar tidak spaneng katanya.
Publik figur yang merupakan orang Sunda dengan selera humor yang tinggi misalnya komedian Sule dan Ridwan Kamil dari kalangan pejabat publik.
Seperti kang emil, sapaan sunda Ridwan kamil yang berstatus orang ‘sunda tulen’ ini terlihat dari postingan media sosial yang tak melulu bergelut di dunia politik. Beberapa guyonan di status media sosialnya selalu mengundang gelak tawa netizen.
Selain status media sosial ‘kekinian’, banyak sekali banyolan atau lawakan Sunda yang beken di kalangan masyarakat Sukabumi. Diantaranya sisindiran (pantun ala Sunda), dongeng lucu ala cangehgar, lawakan Ohang dan Bobodoran Wayang Golek.

2. Orang Sunda Sopan, Ramah, dan Murah Senyum
Pedoman hidup Orang Sunda yaitu memiliki pedoman hidup saling menghargai sesama. Orang Sunda umumnya ramah, murah senyum dan sopan kepada siapapun termasuk orang baru.
Istilah sunda yang menggambarkan hal tersebut yakni “kawas gula jeung peueut”, artinya hidup harus rukun, saling menyayangi dan tidak pernah berselisih.
Masyarakat Sunda dikenal sebagai orang yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kesopanan. Itulah alasan mengapa orang Sunda sangat murah hati layaknya filosofi “Someah hade ka semah”, artinya ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu dan membahagiakan setiap orang.
3. Pelafalan huruf F sering dibaca P
Ciri khas yang paling identik dengan orang Sunda adalah pelafalannya. Meskipun tidak semua, Orang Sunda sangat terkenal sering melafalkan huruf F menjadi P, atau meniadakan huruf D.
Penjelasan ilmiah mengapa orang Sunda mengucap kata dengan huruf F atau V menjadi P karena zaman dahulu huruf tersebut memang tidak dikenal dalam aksara Sunda (Kaganga). Kemungkinan hal tersebut diturunkan sampai menjadi kebiasaan, contohnya manfaat disebut manpaat.
Selain pelafalan, orang Sunda juga sering menulis nama yang harusnya huruf F menjadi P, contohnya fajar menjadi Pajar.
Baca Juga: Undak Usuk Basa: 25 Nama Anggota Tubuh dalam Bahasa Sunda Lemes dan Loma
4. Orang Sunda Sering Menambah Kata “teh” dan “mah” saat Berbicara
Kebiasaan orang Sunda yang berikutnya yaitu sering menambahkan imbuhan akhir ketika berbicara, contohnya ”Saya teh dari Sukabumi”, “Kumaha atuh mah?”.
Uniknya, meskipun terdapat penambahan kata tetapi tidak ada perubahan arti dari kalimat yang diucapkan. Kebiasaan menambahkan imbuhan akhir “teh” dan “mah” bahkan tetap diucapkan sampai saat ini.
5. Orang Sunda Suka Lalapan dan Sambal
Ciri khas Orang Sunda ketika makan yaitu mayoritas selalu butuh sambal atau lalapan. Rasanya tidak puas jika makan tidak didampingi oleh dua hal tadi. Restoran Sunda misalnya selalu menyuguhkan para pengunjung dengan menu andalan sambal beserta lalapannya.
Menu Kuliner Khas Sunda yang cukup terkenal yaitu Nasi liwet, empal daging, tempe, tahu, ikan gurame goreng, ikan asin, sayur asem, dan lalapan. Lalapan dan Sambal khas Sunda pun cukup simpel hanya bermodalkan sayuran mentah yang dipotong-potong serta sambal matah yang diulek kasar.
6. Orang Sunda Doyan Jengkol dan Petai
Ciri khas yang satu ini tak luput dari pandangan orang sunda sejagat raya. Sepertinya tak ada orang sunda yang tak suka dengan dua santapan ini. Nasi, jengkol, sambal dan lalapan menjadi menu sederhana paling mantap bagi Orang Sunda.
Meskipun menimbulkan bau tidak sedap, kedua santapan ini selalu ramai dibeli oleh kebanyakan orang sunda. Orang Sunda makan Jengkol atau Petai dalam bentuk apapun, baik masih mentah maupun olahan menu lauk pendamping nasi.
7. Akronim Buatan Orang Sunda Mudah Diingat
Selain cara berbicara dan cara makannya, orang sunda juga terkenal dengan ciri khas nya yang gemar membuat akronim. Maklum, biar mudah diingat katanya!
Baca Juga: Tatarucingan: Ini 30 Tebak-tebakan Bahasa Sunda yang Sangat Menghibur
Akronim adalah kependekan kalimat berupa gabungan huruf, suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Apa saja sih akronim buatan orang sunda yang membekas di ingatan? Contoh akronim orang sunda yang terkenal yaitu Cilok: Aci Dicolok, Cireng: Aci Digoreng, Cinlok: Cinta Lokasi dan Combro: Oncom Dijero.
Kadang akronim tersebut terdengar aneh bagi sebagian orang, tapi siapa sangka kebiasaan orang Sunda ini justru sukses membuat viral jajanan kuliner Sunda.
Writer: Nida Salma M