SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah kabar gempa bumi yang belum mereda, Sukabumi juga diterpa maraknya kabar pencurian mulai dari maling bobol rumah, motor, uang, pecah kaca mobil dan lainnya.
Mulai awal November 2022, sukabumiupdate.com menerima laporan sedikitnya enam berita kehilangan. Mulai dari yang terbaru yakni pelaku maling motor kos-kosan di Gang Tempe RT 01/03 Citamiang, Kota Sukabumi sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu 23 November 2022.
Selanjutnya, pecah kaca mobil di di Kampung Segog RT 02/01 Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu, 16 November 2022. Kemudian, maling uang tabungan Rp 20 juta dengan modus pendataan bantuan sosial di Kampung Leuwi Goong RT 02/16, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa, 15 November 2022.
Pada hari Jumat, 11 November 2022 bahkan ada dua berita kehilangan yakni pencurian rumah kosong dengan kerugian sebesar Rp 15 juta di Perumahan Bukit Citra Asri, Jalan Dadali, Blok C 2 No 12 RT 02/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 12.38 WIB.
Serta 200 potong kain dari sebuah mobil di halaman minimarket juga dicuri. Tepatnya di Jalan Raya Sukabumi - Parungkuda, Desa Parungkuda RT 04/01, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 04.30 WIB, Jumat (11/11/2022).
Terakhir, di awal November lalu aksi pencurian menargetkan minimarket di Kampung Nyangkokot RT 03/12 Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu, 2 November 2022
Masyarakat Sukabumi harus selalu waspada! Mendeteksi keberadaan tanda-tanda mencurigakan dari pelaku yang sudah mengincar rumah atau barang berharga.
Baca Juga: Rumah Kosong Jadi Sasaran Maling di Cicurug Sukabumi, Pelaku Gondol Perhiasan
Lantas, Bagaimana Cara Mengetahui Rumah yang Diincar si Pencuri?
Melansir dari caldersecurity.co.uk, ada xx tanda rumah yang sudah diincar si pencuri.
1. Kendaraan Tak Dikenal
Pencuri biasanya mengambil barang berharga seperti properti, elektronik hingga uang. Barang-barang tersebut memerlukan alat transportasi untuk dipindahkan sehingga jika ada kendaraan asing tak dikenal parkir dekat rumah, itu bisa menunjukkan sinyal ada seseorang yang sedang mengawasi rumah.
Sebaiknya catat nomor polisi kendaraan tersebut dan informasikan kepada pihak berwenang untuk menangani situasi lebih lanjut.
2. Orang Asing di sekitar Rumah
Orang-orang di sekitar rumah umumnya saling mengenal satu sama lain, minimal pernah berpapasan walau hanya satu kali. Maka dari itu, jika terlihat wajah asing berkeliling di area tempat tinggal sebaiknya ekstra waspada karena orang tersebut kemungkinan besar adalah pencuri.
Pencuri biasanya berjalan sekitar rumah atau hanya berpura-pura lewat sesekali untuk menemukan informasi yang diperlukan. Oleh karena itu, perilaku mencurigakan berulang perlu mendapat perhatian khusus dengan cara mengidentifikasi orang tersebut mulai dari pakaian, wajah, kendaraan hingga cara berjalan.
3. Memotret Rumah dan Area Sekitarnya
Percayalah, orang asing yang memotret tiba-tiba bukan pertanda baik. Secara logika pun, untuk apa orang tidak berkepentingan mengambil foto tanpa izin sang empunya rumah?
Ya, bisa jadi memotret adalah salah satu cara mengumpulkan informasi saat rumah menjadi lokasi sasaran pencurian. Sinyal Pencurian! Waspada ketika ada orang asing yang memotret rumah dan area sekitarnya dari kejauhan.
4. Simbol dan Gambar Aneh di Sekitar Rumah
Rumah yang diincar pencuri tak hanya butuh informasi berupa foto, melainkan perlu tanda khusus agar mudah dikenali. Waspada ketika ada tanda dan simbol aneh dan tidak dapat dipecahkan maknanya.
Cambridgeshire Live mengungkap ada sebuah kode rahasia yang digunakan pencuri sebelum pembobolan untuk menandai target rumah potensial .Langkah paling tepat adalah dengan mengabadikan tanda aneh tersebut dengan kamera kemudian laporkan kepada pihak berwajib agar diselidiki lebih lanjut.
5. Berakting dalam Kondisi Darurat untuk Mengelabui Penghuni Rumah
Modus pencurian kini mulai beragam, salah satunya akting sedang dalam kondisi darurat.
Misalnya para pencuri memalsukan keadaan darurat seperti berakting sedang butuh uang, kendaraan mogok hingga reka drama kecelakaan hanya untuk datang dan melihat seisi rumah.
Hal itu perlu diwaspadai sehingga jika memang tidak benar-benar dekat disarankan untuk tidak sembarang mengundang orang masuk ke dalam rumah. Perilaku sopan saat ada tamu tetap bisa dilakukan misalnya dengan hanya mengobrol duduk di halaman depan atau ditemani saksi saat berbincang.
Bagaimana Mencegah Rumah dari Modus Pencurian?
1. Amankan Titik Masuk Rumah
Pencuri pertama kali memeriksa rumah melalui pintu dan jendela.Bahkan tak hanya pintu depan dan jendela utama, semua pintu samping, pintu garasi, pintu gudang hingga jendela terkecil pun harus selalu dikunci yang tidak mudah dibobol.
Sebaiknya gunakan kunci dengan gembok atau dengan kode yang hanya diketahui oleh penghuni rumah, sehingga maling akan sulit masuk dan pencurian gagal dilakukan.
2. Barang Berharga Jauhkan dari Pandangan
Kekayaan tentu menarik perhatian bagi para maling alias si pencuri. Barang berharga yang ‘terlihat’ mewah oleh si maling bisa menjadi resiko besar pencurian terjadi.
Semakin banyak kekayaan dan barang berharga yang terlihat, semakin besar risiko pencurian terjadi. Oleh karena itu, segala sesuatu yang berharga simpan dan kunci di tempat yang aman.
3. Informasi Personal tidak Dibagikan sembarangan
Informasi data diri termasuk aset yang paling berharga.Tentunya aset harus dijaga dan tidak boleh jatuh ke tangan yang salah.
Baca Juga: Komplotan Maling Gondol 200 Potong Kain di Parungkuda Sukabumi
Oleh karena itu, hati-hati saat membagikan informasi seputar data diri, baik di media sosial maupun kehidupan sehari-hari. Salah satu informasi diri penting yang terkadang diabaikan adala informasi alamat yang tertera saat memesan barang secara online.
Pastikan data diri pemesanan barang online dihanguskan atau digunting terlebih dahulu sebelum dibuang. Hal tersebut guna memastikan informasi pribadi tidak tersebar dengan mudah.
4. Pasang Alarm Pencuri atau CCTV
Sumber yang sama menyebut, sebanyak 63% perampokan terjadi di rumah tanpa sistem keamanan dasar.Cara kerja alarm pencuri yakni menggunakan rangkaian sensor yang berbunyi segera ketika aktivitas tidak biasa terdeteksi.
Alarm juga bisa dilengkapi dengan perangkat notifikasi seperti bel, sirene, dan lampu indikator yang menyala saat berbunyi. Selanjutnya, pemantauan CCTV termasuk strategi pencegah perampokan paling efektif.
Sebanyak 67% perampokan lokal dapat dicegah jika CCTV terpasang di properti mereka. Buktinya beberapa kasus pencurian terungkap dengan analisis video CCTV.
Sumber : caldersecurity.co.uk
Writer: Nida Salma M