SUKABUMIUPDATE.com - Belanja termasuk salah satu kegiatan yang terdampak dari perkembangan Teknologi serba digital. Belanja kini lebih mudah hanya perlu modal smartphone dan internet, yakni belanja online atau Online Shopping.
Saat ini warga termasuk di Sukabumi akrab dengan beberapa marketplace seperti Shopee, Tokopedia dan lainnya untuk berbelanja online. Lalu apa yang mempengaruhi kita dalam memutuskan untuk membeli barang, secara online atau offline?
Sebuah Penelitian tahun 2022 oleh Umban Adi Jaya dan Ananda Mutiara, coba menjawab hal ini, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Institut Manajemen Wiyata Indonesia, dalam Jurnal TRANSEKONOMIKA: Akuntansi, Bisnis dan Keuangan Volume 2, ISSUE 5, (2022).
Hasil penelitian menyebutkan pengaruh promosi sebesar 52,9% dan harga sebesar 40,3% terhadap keputusan pembelian konsumen masyarakat Kota Sukabumi di PT. Shopee International Indonesia. Sementara untuk keduanya (promosi dan harga), pengaruh mencapai angka 56,6%.
Menariknya, masyarakat Kota Sukabumi yang terlibat dalam keputusan pembelian di PT. Shopee International Indonesia didominasi oleh masyarakat yang belum menikah, pelajar/mahasiswa, lebih dari 1 tahun penggunaan, dan lebih dari 2 kali pembelian.
Artinya, mayoritas masyarakat Kota Sukabumi cenderung suka berbelanja online, terutama di usia remaja hingga dewasa.
Rina Indrayani, Mahasiswi Program Studi Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung juga mengungkap hal serupa dalam penelitiannya dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 10. No. 1 April 2022, yakni Promosi berpengaruh positif (+) dengan nilai 0.323 terhadap Pemilihan Marketplace oleh masyarakat Kota Sukabumi.
Berbicara mengenai Marketplace, Rina (2022) menjelaskan bahwa Marketplace merupakan model bisnis baru seiring pesatnya pertumbuhan infrastruktur teknologi informasi agar lebih efektif dan efisien. Marketplace tak terbatas jarak, ruang dan waktu, mempermudah transaksi atau aktivitas jual beli sehingga lebih cepat dan murah.
Jika belanja konvensional perlu tempat fisik sebagai tempat transaksi maka marketplace memerlukan sarana virtual. Marketplace bisa berbentuk platform transaksi bisnis online yang memfasilitasi transaksi komersial seperti menjual barang, jasa hingga informasi secara online. Contoh Marketplace misalnya Shopee, Tokopedia, lazada, Blibli, dan lain-lain.
Perlu diketahui, Olshop dan Marketplace adalah dua istilah yang berbeda meskipun penggunaannya hampir kembar identik. Olshop atau Online Shop adalah Toko Online yang tersedia pada platform online. Sedangkan marketplace adalah tempat yang menyediakan bagi yang ingin berjualan di website mereka.
Sederhananya, Online Shop memerlukan marketplace sebagai wadah transaksi dan Marketplace butuh Olshop untuk mengisi ruang website mereka. Misalnya ada sebuah toko yang menjual barang-barang elektronik.
Penjual elektronik yang butuh lokasi penjualan maka toko tersebut juga pasti membutuhkan marketplace untuk menjual barang-barangnya secara online. Pemilik toko bisa memilih entah toko oren, toko hijau atau toko biru untuk dijadikan Marketplace nya.
Writer: Nida Salma M
#SHOWRELATEBERITA