Mitigasi Non Struktural, 20 Menit Berharga Saat Tsunami Ancam Pesisir Selatan Jawa

Kamis 17 November 2022, 19:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Heri Andreas mengungkap mitigasi adalah senjata menghadapi ancaman potensi Tsunami di Selatan Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat dan Sukabumi. Isu ini kembali mengemuka setelah sejumlah riset menyebut bahwa saat ini wilayah Jawa Barat Banten dan segmen lain di terkonfirmasi tengah berada di ujung siklus "Earthquake Cycle".

Terkait mitigasi bencana, Pasal 1 poin (54), Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032 menyebutkan:

“Prinsip-prinsip mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.”.

Meliputi manajemen resiko bencana berupa mitigasi struktural dan nonstruktural yang diungkapkan dalam Agenda Zoom Meeting Webinar yang berjudul "Ancaman Tsunami Selatan Jawa: Sudah Siapkah Kita?" pada Rabu malam, (16/11/2022). 

Mitigasi struktural dilakukan melalui pembuatan tanggul laut, tanggul pantai penahan tsunami, penyiapan jalur-jalur evakuasi serta selter evakuasi.

Sedangkan mitigasi non-struktural dilakukan dengan cara peningkatan kapasitas masyarakat untuk lebih cerdas memahami isu megathrust dan pandai dalam melakukan "evakuasi diri".

Dr. Heri Andreas menegaskan bahwa senjata yang paling mudah dan murah dilakukan adalah Mitigasi non struktural, yang mencakup;. 

• Evakuasi Diri

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) bahkan telah melakukan survei di pesisir Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Selasa 14 Juni 2022 lalu.

BIG melakukan langkah mitigasi dengan menentukan Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) jika terjadi tsunami di sepanjang pesisir pantai Sukabumi akibat aktivitas Zona Megathrust Selat Sunda atau MSS.

Sebelumnya, BPBD mencatat sejumlah wilayah yang punya kepadatan penduduk tinggi di sepanjang pesisir Sukabumi, yaitu Palabuhanratu, Ciracap dan Ujung Genteng. Adapun panjang pantai di Kabupaten Sukabumi itu sekitar 117 kilometer dengan wilayah pesisir pantai meliputi kecamatan Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, dan Tegalbuleud.

PEPEN SUPENDI, DKK. (NATURAL HAZARDS, 2022). Peta sejarah gempa merusak dan potensi gempa megathrust di selatan jawa dan barat sumatera
PEPEN SUPENDI, DKK. (NATURAL HAZARDS, 2022). Peta sejarah gempa merusak dan potensi gempa megathrust di selatan jawa dan barat sumatera

Para ahli dan peneliti termasuk BMKG menyebutkan dari pemodelan Tsunami megathrust selatan jawa hampir seluruh wilayahnya akan terdampak.

Data Peta Pemodelan Tsunami Megathrust tersebut, dijelaskan untuk wilayah pesisir Sukabumi ombak memiliki ketinggian rata-rata 3 hingga 20 meter. 

Gelombang tsunami juga mencapai teluk palabuhanratu, yang meliputi wilayah Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu hingga Simpenan dalam 20 menit dan Kecamatan Palabuhanratu menjadi titik terparah karena berada di teluk.

Selain itu, Tsunami akan datang dalam interval waktu 10 hingga 20 menit di wilayah Ciemas dan sebagian Ciracap, Surade, Cibitung dan Tegalbuleud, dengan Ketinggian ombak di pantai di sejumlah kecamatan ini bervariasi dari 8 hingga 20 meter.

Warga pesisir Sukabumi diharapkan wajib waspada jika gempa terjadi dengan magnitudo 8,7 di zona MSS. Hal ini karena ombak setinggi lebih dari 20 meter datang menyapu pantai selatan dari Cisolok hingga Tegalbuleud hanya dalam waktu 20 menit.

• Kapasitas Masyarakat

Gelombang Tsunami tidak selalu datang setiap saat, meskipun sekali menghantam bisa sangat hebat. Sehingga, mitigasi non struktural dengan peningkatan kapasitas masyarakat dapat dilakukan melalui pemahaman upaya penyelamatan diri saat Tsunami.

Mengutip Informasi Tsunami dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berikut Upaya penyelamatan diri jika terjadi Tsunami:

1. Sekitar pantai terasa guncangan gempa bumi dan air laut tiba-tiba surut dan dasar laut terlihat

• Segera lari menuju ke tempat yang tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi)

• Beritahu orang lain untuk melakukan penyelamatan serupa.

2. Berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut

• Jangan mendekat ke pantai

• Arahkan perahu ke laut.

3. Gelombang pertama telah datang dan kembali surut 

• Jangan segera turun ke daerah rendah karena biasanya akan ada terjangan gelombang berikutnya.

4. Gelombang tsunami benar-benar mereda

• Lakukan pertolongan pertama pada korban.

Sumber : ESDM RI

Writer: Nida Salma M

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)