Tips Selamat Dari Kerumunan Massa, Belajar dari Tragedi Kanjuruhan dan Itaewon

Minggu 06 November 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Oktober 2022 terjadi beberapa tragedi yang memakan korban jiwa hingga ratusan orang disebabkan kerumunan massa dalam jumlah banyak.

Dilansir dari Tempo.co, Tragedi Kanjuruhan, hingga yang terbaru Tragedi di Itaewon, Korea Selatan adalah contoh kerumunan massa yang merenggut ratusan korban jiwa.

Sebagai salah satu tokoh publik yang aktif di media sosial, nama Ridwan Kamil seakan tak asing di telinga netizen Indonesia. Baru-baru ini, ia mengunggah tips selamat dari kerumunan yang ia unggah di akun instagramnya, yakni @ridwankamil.

Dalam video yang berdurasi 3 menit 10 detik itu, ia mengunggahnya dengan disertai penjelasan pada bagian caption.

“INGAT-INGAT DAN HAPALKAN VIDEO INI,

Cara-cara untuk selamat jika berada di lautan kerumunan yang membahayakan jiwa seperti kasus di Itaewon Korea, atau konser-konser atau apapun. Dan simak apa yang harus dilakukan jika kita jatuh dan terinjak-injak, agar kita selamat tidak kehabisan nafas.

Ini ilmu dari Paul Wertheimer,crowd safety expert dari Los Angeles melalui GMA.

Tag temanmu yang suka pergi ke acara-acara kerumunan besar seperti ini. Semoga bermanfaat,” Tulisnya.

Secara sederhana, Paul Wertheimer, dalam video tersebut menjelaskan, jika tidak ingin terjebak arus massa, kira harus selalu mempunyai rencana keluar dari kerumunan.

Paul menyebut kerumunan manusia sama seperti arus sungai, seseorang sangat sulit berjalan melawan arus kerumunan. Untuk keluar dari arus, bisa berjalan ke pinggir kerumunan dan mencari benda yang kokoh untuk berlindung.

Dalam menghadapi arus kerumunan, seseorang dapat menggunakan mobil, dinding, atau tiang penyangga untuk berlindung dibalik arus kerumunan yang padat tersebut.

Namun, saat berada di tengah-tengah kerumunan, Paul menyarankan untuk berdiri dengan kuda-kuda seorang petinju. Artinya, seseorang harus berdiri dengan kuda-kuda kaki melebar dan tangan menutupi area dada, terutama di sekitar jantung dan paru-paru. Alih-alih kaki yang sempit dan tangan turun ke bawah.

Kedua posisi tangan dan kaki ini pun memiliki perbedaan. Ini karena saat terdorong oleh kerumunan, orang dengan kaki melebar dan tangan di area dada lebih stabil hingga tak mudah jatuh dibandingkan dengan orang yang kakinya menyempit dan tangan tidak dalam posisi melindungi dadanya.

Posisi ini pun menguntungkan bagi seseorang yang terjatuh diantara kerumunan, karena secara otomatis kedua tangan akan menutupi area kepala dan tubuh bagian atas saat meringkuk. Yang sangat penting karena terdapat berbagai organ penting pada bagian tubuh ini.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co/Muhammad Syaifulloh

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug