13 Contoh Kalimat Kila-kila Bahasa Sunda dan Artinya, Masih Dipercaya Hingga Sekarang

Rabu 02 November 2022, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kila-kila dalam bahasa Sunda bisa diartikan sebagai tanda-tanda, (tanda-tanda alam terhadap apa-apa yang akan terjadi). Mengingat orang tua kita dulu hidup sangat dekat dengan alam sehingga percaya jika alam bisa menuntun manusia lewat tanda-tanda yang diberikannya.

Menurut laman bahasasunda.com, kila-kila adalah tanda-tanda yang dipercaya oleh suatu masyarakat tertentu yang merupakan pengingat bahwa akan ada suatu kejadian yang akan terjadi.

Dalam bahasa Sunda, kila-kila merupakan bagian dari pakeman basa. Yang dimaksud dengan pakeman basa yaitu rangkaian kata atau ucapan yang bentuknya sudah tetap serta memiliki arti khusus (makna kiasan).

Selain kila-kila, yang termasuk pakeman basa antara lain paribasa, babasan, gaya basa, pamali, cacandran, dan uga. 

Berikut contoh kalimat kila-kila bahasa sunda lengkap dengan terjemahannya dikutip dari laman sundapedia.com

  1. Lamun aya kukupu hiber di jero imah hartina rék aya tamu. Artinya: Jika ada kupu-kupu terbang di dalam rumah tanda akan ada tamu
  2. Lamun aya sora manuk bebencé hartina aya maling anu keur ngulincer néangan palingeun. Artinya: Jika ada suara burung bence merupakan tanda ada pencuri yang sedang mengincar barang curian
  3. Lamun aya manuk sit uncuing hartina bakal aya nu maot. Artinya: Jika ada suara burung sirit uncuing pertanda akan  ada yang meninggal
  4. Lamun ngimpi néwak lauk hartina rék meunang duit. Artinya: Jika mimpi mengunduh ikan tanda akan mendapatkan uang
  5. Lamun kekenudan panon kénca hartina rék manggih kasedih. Artinya: Jika kedutan mata kiri tanda akan mendapat kesedihan
  6. Lamun kekenudan panon katuhu hartina rék manggih kabagjaan. Artinya: Jika kedutan mata kanan tandanya akan mendapat kebahagiaan
  7. Lamun murag bulu mata hartina aya nu sono ka urang. Artinya: Jika jatuh bulu mata pertanda ada yang rindu sama kita
  8. Lamun panas ceuli hartina aya nu ngomongkeun. Artinya: Jika panas telinga tanda ada yang membicarakan
  9. Lamun kekerenyedan dampal leungeun kénca hartina bakal meunang milik. Artinya: Jika kedutan telapak tangan kiri pertanda akan mendapat uang/ rezeki
  10. Umpama di imah loba toké hartina bakal loba milik. Artinya: Jika di rumah ada toke, artinya akan banyak rejeki
  11. Umpama di jalan diisingan ku manuk hartina bakal meunang milik. Artinya: Jika di jalan terkena kotoran burung, artinya akan mendapatkan rejeki
  12. Umpama aya béntang kukus kaluar di kulon, hartina bakal marurah sagala rupa dahareun jeung pakéan. Artinya: Jika ada bintang kukus di arah barat, artinya segala macam makanan dan pakaian akan murah-murah
  13. Umpama aya béntang kukus kaluar di wétan hartina bakal loba hujan, pepelakan bakal subur. Artinya: Jika ada bintang kukus keluar di arah timur, artinya akan ada banyak hujan, sehingga tanaman akan subur.

 #SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa