Panggilan Kemanusiaan dari Khatulistiwa, Kisah Pengabdian Relawan Sukabumi

Kamis 27 Oktober 2022, 21:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di dunia relawan Indonesia, nama Khatulistiwa mungkin belum sebesar organisasi kemanusiaan lainnya. Dari Sukabumi, Relawan Khatulistiwa terus ambil bagian dalam setiap kegiatan konservasi, sosial, serta kemanusiaan seperti operasi SAR (search and rescue).


Relawan Tim SAR Khatulistiwa Indonesia berdiri sejak 27 Desember 1994. Pada tahun 2001 mendirikan yayasan Khatulistiwa untuk memperluas ruang pengabdian, tak hanya SAR, tapi juga masalah sosial, konservasi dan lainnya.


"Memang kami lebih dikenal sebagai relawan tim sar," jelas Ketua sekaligus pendiri Relawan Khatulistiwa, Jajang Yusuf (49 tahun) saat ditemui sukabumiupdate.com, di sekretariat yang berada di Kawasan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Kamis (27/10/2022).


Dengan spesialisasi SAR, tak heran banyak relawan Khatulistiwa yang saat ini direkrut BASARNAS. "Personil Tim SAR Khatulistiwa didominasi oleh anak muda, awalnya kita identik dengan naik gunung," lanjut Jajang.


"Untuk relawan yang khusus ke pencarian dan pertolongan, kita dibawah naungan Kantor SAR Jakarta, bergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Sukabumi, lembaga yang diakui dan dilindungi oleh BASARNAS," sambung Jajang.


SAR Khatulistiwa memang termasuk salah satu yang cukup responsif. Banyak aksi kemanusiaan yang mereka ikuti. 


Salah satunya, bergabung dalam operasi SAR musibah Lion Air, Sriwijaya Air, erupsi gunung semerudi Lumajang dan lainnya. "Kita mendapatkan sertifikat langsung dari Kepala BASARNAS pada waktu itu. Juga satu satunya yang mendapat penghargaan dari Dirjen Kehutan," beber Jajang.


Menurut Jajang, pembekalan teknik operasi SAR, seperti jungle, vertikal dan water untuk semua relawannya sudah dijalankan organisasi ini sejak 2016, dengan bimbingan langsung dari BASARNAS.


Relawan Khatulistiwa juga melengkapi diri dengan berbagai peralatan rescue yang dibeli dari uang kas organisasi, seperti perahu karet, peralatan vertical rescue dan lainnya.

Salah satu aksi kemanusiaan relawan Khatulistiwa Sukabumi pada musibah bencana alam
Salah satu aksi kemanusiaan relawan Khatulistiwa Sukabumi pada musibah bencana alam

Saat ini, Relawan Khatulistiwa tengah memanggil putra-putri Sukabumi untuk bergabung. Setiap tahun tim SAR Khatulistiwa selalu open recruitment, untuk mencari relawan baru.


"Kita seleksi ketat. Biasanya yang lulus hanya 2 atau 3 orang setiap tahunnya. Pendaftaran masih berlangsung hingga Senin 31 Oktober 2022," ucap Jajang.


Dalam proses seleksi, Relawan Khatulistiwa akan mengadakan pelatihan lapangan. Biasanya dua bulan, "Materi dulu satu bulan, soal water, vertikal dan jungle, kemudian awal Desember 2022 baru kita pelatihan seleksi alam di lapangan," tegasnya.


Pelatihan SAR water rencananya akan dilangsungkan di Situ Sukarame Parakansalak, Vertikal resque di Jembatan Rel Cicewol, sedangkan Jungle rescue di Gunung Salak.


"Sekaligus penentuan kelulusan selama 3 hari di Gunung Salak. Setelah lulus jadi anggota muda. Mereka akan dilatih dan diuji oleh senior SAR Khatulistiwa, BASARNAS dan tamu lainnya yang kita undang," ungkap Jajang.


Saat ini SAR Khatulistiwa memiliki 62 orang anggota. SAR Khatulistiwa menetapkan syarat khusus untuk calon anggota, harus bisa renang, tidak phobia ketinggian, tidak phobia darah dan serta jasmani. Juga ada batasan usia, yaitu 17 hingga 25 tahun.


"Menjadi relawan adalah kebahagiaan tersendiri karena bisa menolong dengan aksi kemanusian. Ibaratkan naik gunung, lelah dan mengeluarkan biaya namun ada kepuasan tersendiri. Bisa keliling berbagai daerah, bertemu banyak orang, dan selalu ada kebaikan untuk aksi kemanusiaan yang dilatari keikhlasan menolong sesama," pungkas Jajang.


Bagi yang mau bergabung silahkan datang dan mendaftar ke sekretariat Tim SAR Khatulistiwa yang berada di Perumahan Bukit Citra Asri blok A XV A no 7 Mekarsari, Cicurug Kabupaten Sukabumi.


#SHOWRELATEBERITA


Reporter: Ibnu/Magang

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 Februari 2025, 23:44 WIB

Polri Sebut Direktur SPBU yang Curang di Sukabumi Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

Dittipidter Bareskrim Polri juga tengah menelisik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus SPBU Curang di Sukabumi ini.
Salah satu mesin pompa BBM yang disegel di SPBU Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Rabu (19/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sukabumi19 Februari 2025, 22:44 WIB

Nasib Apes Pencuri Helm di Dago Sukabumi, Tersungkur ke Aspal usai Dilempar Helm saat Kabur

Kabur saat tepergok mencuri Helm di Parkiran Dago Kota Sukabumi, Pria ini alami nasib apes usai tersungkur ke aspal karena dilempar helm penumpang ojol.
Terduga pelaku pencurian helm terluka usai aksinya tepergok petugas parkir di Parkiran Dago Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 Februari 2025, 21:45 WIB

5 Cara Bijak Mengatasi Patah Hati agar Cepat Move On dari Masa Lalu

Mencintai dan merasakan patah hati adalah bagian dari perjalanan manusia. Meskipun menyakitkan, pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga.
Ilustrasi cara bijak mengatasi patah hati (Sumber : Freepik/@jcomp)
Nasional19 Februari 2025, 21:39 WIB

18 Nama Calon Anggota Dewan Pers 2025-2028 Diumumkan, Ini Daftarnya

Berikut daftar 18 nama calon Anggota Dewan Pers periode 2025-2028. BPPA meminta masyarakat untuk memberikan masukan.
Logo Dewan Pers | Foto : Istimewa
Sehat19 Februari 2025, 21:17 WIB

Jeruk Nipis Manis : Amankah Jus Mosambi untuk Ibu Hamil? Simak 8 Manfaatnya

Jus Mosambi adalah minuman menyegarkan yang kaya akan nutrisi penting untuk ibu hamil. Dengan persiapan yang tepat dan higienis, jus ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk pola makan selama kehamilan.
Ilustrasi manfaat jus Mosambi (Jeruk nipis manis) untuk ibu hamil (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 20:55 WIB

SPBU Baros Sukabumi Ditutup Sementara Gegara Kurangi Takaran, 30 Karyawan Terancam Dirumahkan

Manajemen SPBU Baros Kota Sukabumi angkat bicara terkait temuan Bareskrim Polri soal kecurangan takaran BBM. Sebut 30 karyawan terancam dirumahkan.
Dinar Febriana selaku Manager Operasional PT PBM SPBU Baros Kota Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Bola19 Februari 2025, 20:00 WIB

Persib Bandung Kehilangan Satu Bek Andalannya Ketika Hadapi Madura United

Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1.
Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1. (Sumber : X@persib)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:50 WIB

Mangsa 2 Ekor Burung Puter, Ular Sanca 5 Meter Gegerkan Warga Cicurug Sukabumi

Ular sanca sepanjang 5 meter dengan berat 20 kilogram gegerkan warga Cicurug Sukabumi. Proses evakuasi butuh waktu 1 jam.
Ular Sanca 5 meter tersebut sebelumnya ditemukan nangkring di pekarangan warga Cicurug Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ibnu)
Kecantikan19 Februari 2025, 19:42 WIB

10 Perawatan Alami untuk Mengatasi Kulit Terbakar Matahari : Bisa Dilakukan di Rumah

Kulit yang terbakar matahari bisa terasa panas, nyeri, iritasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ilustrasi perawatan kulit secara alami akibat paparan sinar matahari (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:13 WIB

Pelajar Sukabumi Jadi Korban Pedofilia, Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya

Pelakunya seorang oknum guru (laki-laki) sekolah dasar, sedangkan korbannya pelajar (laki-laki) sekolah menengah pertama di kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi pedofil. Pelajar Sukabumi jadi korban penyimpangan seks guru sd (Sumber: freepik)