Anak Muda Sukabumi Harus Tahu, Ini 20 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya

Kamis 27 Oktober 2022, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin anak muda sekarang banyak yang tidak tahu paribasa Sunda bahkan beberapa ada yang tidak mengerti bahasa Sunda. Padahal sebagai orang asli Sunda kita selayaknya tahu tentang paribasa Sunda untuk melestarikan budaya leluhur.

Mengutip dari sundapedia.com, Paribasa adalah untaian kata sebagai perumpamaan perilaku yang memiliki makna kiasan yang sudah jelas. Kata-kata dalam paribasa Sunda biasanya lebih banyak atau lebih panjang jika dibandingkan dengan babasan.

Paribasa Sunda sama halnya dengan peribahasa dalam bahasa Indonesia yang biasanya memiliki makna mendalam dan bisa menjadi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Ada banyak sekali contoh paribasa dengan makna masing-masing dan berikut 20 diantaranya yang dikutip dari buku ‘Babasan & Paribasa Kabeungharan Basa Sunda’ yang disusun oleh Ajip Rosidi.

20 Paribasa Sunda dan artinya

Agul ku payung butut: agul ku turunan atawa kokocoran luhur, biasana anu marake gelar raden, sanajan hirup kekerehet.

Artinya: sombon dengan nasab atau keturunan walau hidup serba kekurangan.

Lamun henteu ngakal moal ngakeul: lamun henteu daek usaha moal bisa barangdahar, jalma kudu digawe sangkan bisa hirup.

Artinya: jika hidup tidak mau berusaha maka tak bisa makan, manusia mesti bekerja atau berpikir agar mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Adat kakurung ku iga: adat jeung sipat jalma nu goreng nu hese leungitna, henteu bisa diomean deui.

Artinya: seseorang dengan kebiasaan buruk yang susah diperbaiki atau susah dihilangkan.

Ateul biwir: hayang ngomong atau ngomongkeun bae.

Artinya: ingin terus berbicara.

Taya banda kinasihan: henteu aya nu dikorektkeun pikeun nyumponan kaperluan jang nu dipikanyaah.

Artinya: tidak ada yang disisakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan seseorang yang disayang.

Ambek nyedek tanaga midek: ngagambarkeun kaayaan jalma anu sanajan ngarasa ambek jeung hayang ngalawan, tapi henteu bisa kukumaha sabab nu disangharepunana lain lawaneun manehna.

Artinya: Seseorang yang sedang marah luar biasa, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena yang di hadapinya bukan lawan sepadan.

Nyiar batuk pibaraheun: neangan penyakit, neangan pigaweeun, nyiar pikarujiteun atau picilakaeun.

Artinya: sesuatu hal yang memancing bahaya.

Asa karagaragan bentang ti langit: atoh ku sabab meunang nugraha anu luar biasa.

Artinya: bahagia luar biasa lantaran mendapatkan anugerah yang besar.

Beubeulieun: hayang dihormat, hayang diajenan da ngarasa dirina jalma penting.

Artinya: seseorang yang gila hormat, ia merasa dirinya seseorang yang penting.

Pabeurat-beurat beusi: nimbang-nimbang mana nu leuwih berat di antara dua pilihan.

Artinya: menimbang sesuatu mana yang lebih baik atau berat, di antara dua pilihan.

Bibit buit: asal muasal, pituin asli.

Artinya: warga lokal, warga asli daerah tertentu.

Gede bobot pangayonna: adil timbangana, gede hampura.

Artinya: orang yang adil dan mudah memaafkan.

Dihin pinasti anyar pinanggih.

Artinya: segala sesuatu atau semua peristiwa sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa.

Gunung teu beunang dilebur, sagara teu beunang diruksak, buyut teu beunang dirempak

Artinya: gunung tidak boleh dihancurkan, laut tidak boleh dirusak, dan jangan sejarah jangan sampai dilupakan.

Nimu luang tina burang.

Artinya: setiap peristiwa pasti ada sesuatu atau hikmah yang dapat diambil.

Kudu seubeuh memeh dahar, kudu nepi memeh indit.

Artinya: berpikirlah sebelum bertindak.

Tina peurih jadi peurah

Artinya: bila kerja keras, kita akan mendapatkan hasil terbaik.

Cul dogdog tinggal igel

Artinya: kamu meninggalkan satu perkara, untuk perkara yang tak mempunyai hasil.

Aya jurig numpak kuda: milik anu teu disangka-sangka.

Artinya: mendapatkan rezeki yang datang tak terduga.

Balung kulit kotok meuting: teu eureun-eureun nyeri hate ti baheula nepi ayena.

Artinya: Sakit hati dari dulu sampai sekarang.

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)