Populer di Jamannya! Ini 7 Permainan Tradisional Sunda: Nyanyian dan Cara Bermain

Rabu 26 Oktober 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi. Permainan Tradisional Sunda

Ilustrasi. Permainan Tradisional Sunda

SUKABUMIUPDATE.com - Permainan tradisional saat ini jarang sekali diminati terutama oleh anak-anak, kalah oleh gadget. Padahal banyak permainan tradisional, salah satunya yang jadi tradisi masyarakat sunda.  

 

Permainan tradisional ini bahkan sudah jarang dimainkan oleh anak-anak. Padahal, permainan tradisional merupakan jenis permainan yang dapat meningkatkan bonding antar pemainnya.

 

Perkembangan teknologi di era digital juga perlahan mulai menggeser permainan tradisional, meskipun tidak semua orang melupakan permainan ini.

 

Mengutip dari The Asian Parent, inilah tujuh permainan tradisional sunda yang sempat populer zaman dahulu. Kamu wajib tahu agar permainan ini tidak punah tergerus zaman!

 

 1. Permainan Tradisional: Sondah atau Engklek

 

Sondah atau engklek adalah salah satu permainan tradisional sederhana yang biasa dimainkan oleh anak-anak. Permainan tradisional sondah menggunakan petak-petak kotak sebagai arena permainan. 

 

Anak-anak bisa menggunakan keramik atau di gambar secara manual menggunakan kapur di lantai. Sondah dimainkan dengan cara menggambar arena terlebih dahulu. Arena berbentuk kotak dengan jumlah sekitar 7-9 petak yang berderet.

 

Para pemain membutuhkan benda untuk dilempar ke salah satu petak yang sudah digambar. Benda yang digunakan bisa bermacam-macam, misalnya kertas yang sudah dilipat-lipat kemudian diberi air agar menempel saat dilempar.

 

Saat dimulai, pemain berdiri dengan badan membelakangi arena dan melemparkan benda miliknya. Pemain harus melompati tiap petak menggunakan satu kaki. 

 

Petak yang sudah ditempati oleh benda pemain lain tidak boleh dilompati. Apabila terlanjur dilompati maka dinyatakan kalah dan harus menunggu giliran untuk bermain lagi.

 

Pemain sondah dikatakan berhasil jika sudah menyelesaikan satu putaran. Pemain yang berhasil bisa memilih petak miliknya agar tidak dilompati pemain lain. 

 

Petak yang berhasil menjadi hak milik kemudian dihitung untuk dilihat siapa pemilik petak terbanyak yang akan menjadi pemenang. Jumlah pemain pada permainan Sondah atau Engklek biasanya terdiri dari dua orang atau lebih.

 

2. Permainan Tradisional: Endog-endogan

 

Permainan tradisional berikutnya adalah permainan yang sangat sederhana, yaitu endog-endogan. Endog adalah bahasa sunda dari telur, sehingga dalam bahasa Indonesia endog-endogan adalah permainan 'telur-teluran’.

 

Permainan endog-endogan tidak memerlukan peralatan atau arena apapun. Endog-endogan dimainkan dengan cara mengepalkan tangan seolah telur. 

 

Telur-telur kepalan tangan ini kemudian ditumpuk ke atas dengan pemain lain sambil diiringi nyanyian khas. 

 

Lirik nyanyian pengiring permainan endog-endogan yaitu:

'Endog-endogan peupeus hiji pre.

Endog-endogan peupeus hiji pre.'

 

Nah, serunya adalah ketika nyanyian menyebut kata ‘pre’, maka kepalan tangan yang paling atas harus terkenan ke tangan yang berada di bawahnya. Kemudian kepalan tangan paling bawah akan terbuka, seakan-akan menjadi telur yang pecah. 

 

Telur yang sudah pecah kemudian diputar bersama seluruh pemain. Permainan akan selesai jika semua kepalan tangan sudah terbuka sambil bernyanyi;

'Goleang-goleang mata sapi buleneng.

Wleeee'

 

Saat di akhir nyanyian para pemain akan menarik mata nya seakan-akan sedang melotot pada orang disekitarnya.

 

3. Permainan Tradisional: Cingciripit

 

Cingciripit termasuk salah satu permainan tradisional sunda yang dapat dimainkan tanpa memandang usia. Cingciripit biasanya dimainkan untuk memulai sebuah permainan lain karena berguna untuk menentukan pemain yang akan menjadi kucing (dalam Bahasa Sunda disebut emeng).

 

Para pemain Cingciripit harus berkumpul membentuk lingkaran. Kemudian, salah seorang pemain harus membuka telapak tangan agar pemain lainnya dapat meletakkan satu telunjuk di atasnya.

 

Setelah formasi siap, seluruh pemain akan menyanyikan lagu Cingciripit. Saat lagu hampir berakhir, semua pemain harus bersiap mengangkat telunjuknya. 

 

Pemain yang terlambat mengangkat telunjuk dan tertangkap oleh telapak tangan yang tertutup dinyatakan kalah dan harus menjadi kucing.Berikut lirik dari cingciripit:

'Cingciripit tulang bajing kacapit

Kacapit ku bulu pare

Bulu pare seuseukeutna

Jol Pak Dalang

Mawa wayang

Jrek jrek nong

Jrek jrek nong'

 

4. Permainan Tradisional: Oray-orayan

 

Oray-orayan adalah jenis permainan yang bernuansa ceria karena memadukan unsur gerak dan suara. Permainan tradisional oray-orayan dimainkan dengan jumlah pemain yang sangat banyak, karena makin banyak tambah seru. 

 

Oray dalam bahasa Indonesia adalah 'ular'. Oray-orayan akan dimainkan dengan bentuk pemain yang berbaris menyerupai tubuh ular yang panjang. Dua pemain bertugas sebagai gerbang yang saling berpegangan tangan. 

 

Masing-masing gerbang tersebut berperan sebagai bulan dan bintang yang posisinya dirahasiakan. Sisa pemain lainnya berbaris panjang kemudian barisan pemain harus melewati gerbang terus-menerus sambil menyanyikan lagu bertajuk Oray-orayan.

 

Pada akhir lagu, dua pemain yang bertindak sebagai gerbang akan menurunkan tangan untuk menangkap satu pemain dalam barisan. Lalu pemain tersebut diminta memilih bulan atau bintang sebelum akhirnya berbaris di belakang pilihannya.

 

Jika barisan pemain sudah habis, kubu bulan dan bintang akan adu kekuatan dengan cara saling menarik tangan menyerupai permainan tarik tambang.

 

Lagu oray-orayan berbunyi:

'Oray-orayan luar leor mapay sawah

Tong ka sawah pare na keur sedeng beukah'

 

5. Permainan Tradisional: Congklak

 

Congklak merupakan permainan tradisional sederhana yang hanya dapat dimainkan oleh dua orang. Permainan ini menggunakan alat seperti papan yang biasanya terbuat dari plastik, tanah, mapun kayu.

 

Papan dibentuk dengan 7×2 lubang sejajar, serta masing-masing satu lubang lebih besar di tiap ujung sisi. Pemain harus mengisi lubang-lubang tersebut menggunakan biji congklak yang biasanya sudah disediakan satu paket dengan papannya. 

 

Permainan akan berakhir saat lubang kecil kosong dan akan dihitung perolehan biji congklak pada lubang besar. Jumlah biji congklak yang paling banyak adalah pemenangnya.

 

6. Permainan Tradisional: Ucang-ucang Anggé

 

Permainan tradisional Ucang-ucang Anggé biasanya dilakukan oleh orangtua saat mengasuh anaknya, terutama anak batita atau balita. Ucang-ucang angge sangat mudah dilakukan, yaitu orang tua duduk dengan kaki yang menggantung dan diluruskan.

 

Kemudian, anak duduk di punggung kaki dan diayunkan perlahan ke atas dan ke bawah sambil menyanyikan:

“Ucang-ucang anggé, mulung muncang sa paranggé,

Di Udag ku anjing gedé, anjing gedé nu ki lebé,

Ari gog..gog cungunguuung”

 

7. Permainan Tradisional: Paciwit-ciwit Lutung

 

Permainan tradisional yang terakhir adalah paciwit-ciwit lutung.  Jenis permainan tradisional tergolong cukup unik, karena mengharuskan pemainnya saling mencubit punggung tangan, hingga tangan para pemain tersusun ke atas.

 

Sambil menyusun tangan ke atas, permainan tradisional selalu diiringi nyanyian khas. Adapun nyanyian paciwit-ciwit lutung yaitu:

'Paciwit-ciwit lutung

Si lutung pindah ka luhur

Paciwit-ciwit lutung

Si lutung pindah ka tung tung'

 

Itulah tujuh permainan tradisional sunda yang bisa kamu mainkan dengan keluarga atau dengan teman-teman seusia mu. Permainan tradisional sunda bisa dijadikan momentum bonding silaturahmi karena tidak menggunakan gawai sama sekali.

 

#SHOWRELATEBERITA

 

Sumber : The Asiant Parent

 

Writer: Nida Salma Mardiyyah

 

tags: permainan tradisional,Sunda,Cingciripit,Sondah,Oray-orayan,Paciwit-ciwit Lutung,Ucang-ucang Anggé,Congklak,Endog-endogan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).