Balado Humut Kelapa, Sajian Khas Hajatan di Pajampangan Sukabumi

Sabtu 04 September 2021, 02:00 WIB
Balado humut kelapa, sajian khas hajatan di Pajampangan Kabupaten Sukabumi dengan rasa nikmat yang berbeda.

Balado humut kelapa, sajian khas hajatan di Pajampangan Kabupaten Sukabumi dengan rasa nikmat yang berbeda.

SUKABUMIUPDATE.com - Umbut kelapa atau lebih dikenal dengan sebutan humut kelapa oleh masyarakat Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sering dijadikan bahan utama saat acara hajatan atau syukuran dengan menggunakan bumbu balado

Umbut adalah batang muda atau pangkal pucuk yang belum berkembang dari pohon kelapa. Walaupun ada beberapa jenis pohon yang sering diambil umbutnya, namun yang sering dijadikan sayur adalah umbut kelapa. 

Teksturnya yang renyah, dengan rasa manis alami membuat umbut ini sangat enak dimakan. Bahkan, ada sebagian orang sengaja menikmati umbut ini dengan cara dimakan mentah. Namun, tentu saja rasanya akan jauh lebih nikmat jika dimasak.

"Sayur umbut ini tersedia saat diselenggarakannya hajatan besar, seperti acara pernikahan dan upacara adat," kata warga Kampung Nangkawangi RT 04 RW 06 Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Nina Herlina kepada Sukabumiupdate.com, Jumat 3 September 2021.

photoBalado humut kelapa, sajian khas hajatan di Pajampangan Kabupaten Sukabumi dengan rasa nikmat yang berbeda. - (SU/Ragil Gilang)</span

Jadi sayuran humut kelapa tidak bisa dihidangkan setiap hari, lanjut Nina, seperti sayuran lainnya, karena memang bahannya langka, serta memerlukan proses waktu yang lumayan lama.

Harus menebang atau membongkar pohon kelapa, Tak heran, jika ada selamatan atau kenduri, sayur umbut menjadi menu yang wajib ada dalam acara tersebut. 

"Umbut bisa dimasak dengan berbagai olahan, seperti ditumis, sayur lodeh, sambel goreng, balado, serundeng bahkan dijadikan lalab, penyajiannya disantap bersama ikan asin dan sambal terasi," tuturnya.

Baca Juga :

Nina katakan, untuk prosesnya umbut yang baru diambil terlebih dahulu dibersihkan, lalu direbus sekitar 10 menit. Setelah itu ditiriskan dan dipotong - potong. Sediakan cabe merah keriting, cabe rawit merah besar, bawang merah, bawang putih, tomat ukuran sedang, gula, garam, merica. 

"Panaskan minyak dalam penggorengan, masukan potongan humut. Masak dengan api sedang. Jangan dibolak-balik. Jika semua humut sudah digoreng, masukan bumbu halus, cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih dan tomat.Tumis hingga harum. Lalu tambahkan sedikit air," pungkas.

Maka humut kelapa sudah bisa disantap bersama dengan nasi dan daging khas hajatan lainnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)