Menikmati Olahan Rebung ala Warga Pajampangan Sukabumi

Kamis 05 Januari 2023, 19:05 WIB
Rebung saat dalam proses perendaman sebelum direbus. Bahan makanan dari Pohon Bambu ini disukai warga Pajampangan Sukabumi di musim hujan. | Foto: SU/Ragil

Rebung saat dalam proses perendaman sebelum direbus. Bahan makanan dari Pohon Bambu ini disukai warga Pajampangan Sukabumi di musim hujan. | Foto: SU/Ragil

SUKABUMIUPDATE.com - Rebung, bahan makanan tinggi nutrisi ini sudah tidak asing lagi bagi warga di pesisir Pantai Selatan Sukabumi. Bahkan di musim penghujan ini, rebung menjadi kuliner favorit warga Pajampangan karena sedang musimnya.

"Memang saat ini lagi musim rebung, seiring dengan musim penghujan," kata Siti Aisah (35 tahun) warga Cikangkung Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (5/1/2023).

Diketahui, bahan olahan makanan ini diambil dari tunas pohon bambu. Dan rebung yang biasa warga Pajampangan santap kebanyakan ternyata berasal dari bambu betung atau awi bitung.

Baca Juga: Motor Mogok Akibat Isi BBM Tercampur Air Seperti di Karawang, Ini Cara Mengatasinya


Dikutip dari wikipedia, Bambu betung atau bahasa latinnya Dendrocalamus asper adalah salah satu jenis bambu yang memiliki ukuran lingkar batang yang besar.

"Rebung yang sering diolah jadi bahan makanan dari tunas bambu jenis bitung, ada juga dari bambu lengka. Namun kebanyakan dari rebung jenis awi bitung," ujar Siti.

Siti menyebut biasanya ia membeli bambu betung dalam bentuk bongkahan tunas. Bahan tersebut ia dapat dari tetangganya yang merupakan petani bambu betung.

Baca Juga: Viral Qoriah Disawer Saat Baca Al-Quran di Atas Panggung, Netizen: Gak Sopan!

"Harganya bervariatif, kalau di perkampungan dijual berupa bentuk bongkahan tunasnya, tergantung besar dan kecilnya ukuran, biasa Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Kalau sudah dibersihkan, diiris iris, dan sudah direbus biasanya Rp 10 ribu per liter," jelasnya.

Siti menuturkan, rebung atau iwung nikmat disajikan sebagai sayur lodeh, lalapan dan sayur bening.

"Tekstur renyah mirip daging ayam. Rebung dari awi bitung bedanya ada manis-manisnya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten