SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan prajurit Batalyon Armed 13 Nanggala gelar aksi sosial donor darah dalam rangka memperingati HUT Kostrad ke-16 di Jalan Perintis Kemerdekaan Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (26/2/2021).
Komandan Batalyon Armed 13 Nanggala, Letkol Arm Wahyu Hidayat mengatakan, kegiatan donor darah ini hasil kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi.
"Aksi donor darah ini sebagai bentuk komitmen Batalyon Armed 13 Nanggala Kostrad. Setetes darah untuk kehidupan," ungkap Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima sukabumiupdate.com, Jumat malam.
Baca Juga :
Ia menjelaskan, donor darah tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI untuk membantu kelangkaan stok darah di Sukabumi. Terlebih lagi, saat ini ketersediaan darah di PMI sangat kurang lantaran masyarakat mengalami kekhawatiran mendonorkan darah di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Jadi kegiatan donor darah ini, dilakukan bukan hanya pada saat perayaan HUT saja. Tetapi, memang sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan Batalyon Armed 13 Nanggala Kostrad," imbuhnya.
Menurut Wahyu, kegiatan donor darah ini selain mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh prajuritnya, juga sebagai langkah TNI dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah, sehingga mampu memberikan arti bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
"Donor darah merupakan satu tindakan yang mulia, karena setetes darah yang kita berikan sangat berarti bagi kelangsungan hidup seseorang yang membutuhkan," bebernya.
Wahyu mengaku cukup bangga melihat puluhan prajuritnya antusias saat donor darah. Bahkan, prajuritnya tak gentar untuk mengikuti pelaksanaan donor darah di tengah pandemi Covid 19. Tak lupa, ia pun tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Kami berhasil mengumpulkan sebanyak 53 labu darah dari kegiatan ini. Terdiri dari 14 labu dari golongan darah A, 16 labu golongan darah B, 4 labu dari golongan darah AB dan 19 labu dari golongan darah O," paparnya.
Ia mengatakan, seluruh darah yang terkumpul dari aksi donor darah prajuritnya ini akan disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui PMI Kabupaten Sukabumi.
"Semoga melalui kegiatan donor darah ini, meskipun jumlahnya tidak banyak, dapat membantu ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Sukabumi, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Semoga setetes darah yang kita sumbangkan akan berguna bagi orang yang membutuhkan," paparnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, dr Hondo Suwito menilai sikap dan kepedulian prajurit Batalyon Armed 13 Nanggala Kostrad sangat menginspirasi banyak orang untuk mau melakukan donor darah.
"Setetes darah yang didonorkan prajurit ini, sangat berarti bagi warga yang membutuhkan. Untuk itu, PMI Kabupaten Sukabumi mengucapkan banyak terima kasih kepada Batalyon Armed 13 Nanggala Kostrad," kata Hondo.
Saat ini, masih kata Hondo, stok darah di PMI Kabupaten Sukabumi untuk didistribusikan ke setiap rumah sakit, sangat minim. Hal ini, terjadi lantaran masyarakat khawatir melakukan donor darah di tengah pandemi COVID-19.
"Padahal warga tidak perlu khawatir untuk melakukan donor darah. Karena, virus itu tidak bisa menular melalui darah. Akan tetapi menularnya melalui droplet," paparnya.
Baca Juga :
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pendonor dari penularan virus corona atau COVID-19, maka seluruh petugas PMI Kabupaten Sukabumi, sebelum melakukan donor darah, terlebih dahulu mereka dilakukan rapid test. Selain itu, saat melakukan donor petugas PMI juga menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), mulai dari masker, sarung tangan dan lainnya.
"Saya berharap kegiatan donor darah yang dilakukan oleh prajurit Batalyon Armed 13 Nanggala Kostrad ini dapat dicontoh dan menarik minat warga Kabupaten Sukabumi untuk melakukan donor darah," pungkas Hondo.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.