SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi memilukan harus dialami balita usia dua bulan bernama Dillara Hifza Ahmad. Pasalnya, gadis cilik ini mengidap penyakit hidrosefalus dan harus menjalani operasi.
Hidrosefalus sendiri adalah penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan tekanan pada otak. Pada bayi dan anak-anak, hidrosefalus membuat ukuran kepala membesar. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi ini bisa menimbulkan sakit kepala hebat.
Hifza merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Ahmad Suwandi (27 tahun) dan Suci Ramdhania (27 tahun), warga Kampung Karawang Central RT 04/01, Desa Karawang, Kecamatan dan Kabupaten Sukabumi.
Ahmad mengatakan, pada masa kehamilan hingga proses melahirkan, Hifza tidak mengalami gangguan apapun dan cenderung normal seperti anak pada umumnya.
"Tapi setelah beberapa hari berjalan, ada keanehan di kepala Hifza. Bagian belakang ada benjolan lembek. Kita langsung periksa ke bidan, dan kata bidan ini biasa aja dan benjolannya bisa hilang dalam waktu paling lama tiga bulan," kata Ahmad kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat, Sabtu (21/11/2020).
BACA JUGA: Hidrosefalus, Bayi 20 Bulan di Sagaranten Sukabumi Butuh Bantuan
Ahmad mengaku kebingungan untuk biaya perwawatan anaknya itu lantaran ia saat ini tidak bekerja alias pengangguran. "Saat ini saya tidak bekerja karena pengurangan karyawan saat Covid-19," ucapnya. Sebelumnya Ahmad bekerja sebagai agen minuman fermentasi, namun ia berhenti sejak Maret 2020.
"Untuk makan sehari-hari kita mengandalkan gaji ibunya. Gaji ibunya yang sebesar 2 juta per bulan, itu pun masih kurang dari cukup. Bunda bekerja di Kantor Desa Karawang," tuturnya.
Saat ini Hifza sedang ditangani di RS Kartika Sukabumi menggunakan BPJS Kesehatan karena mengalami dehidrasi. Ahmad menyebut pihak rumah sakit telah melakukan tindakan dan hasilnya Hifza divonis menderita hidrosefalus dan harus menjalani operasi.
"Hifza juga terkena dehidrasi yang parah dan hasil rontgen pun Hifza ada yang namanya suspek bronkopneumonia atau penyakit paru-paru yang menyebabkan terhambatnya pernafasan dan nafsu makan yang kurang sehingga menyebabkan berat badan Hifza tidak naik-naik," lirihnya.
Saat ini keluarga Hifza berharap agar masyarakat dapat membantu anaknya tersebut untuk bisa menjalani operasi dan sembuh kembali. "Dokter bilang harus segera dioperasi sebelum bertambah besar kepalanya. Untuk biaya operasi sendiri kurang lebih Rp 50 juta," pungkasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.