SUKABUMIUPDATE.com - Tahun 2005 H. Ayep Zaki memulai proyek pembangunan ekonomi diberbagai daerah yang kala itu dinamakan Program Karibaja yang merupakan kepanjangan dari Kalimantan Riau Batam Jawa, yaitu daerah yang menjadi target penyebarannya.
Program pembangunan ekonomi ini ditujukan bagi mereka yang secara ekonomi mendapat kesulitan akibat persaingan usaha di daerah tempat tinggal asalnya yang mayoritas dari Jawa Barat, kemudian diberdayakan ditempat baru dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dalam program ini Ayep Zaki bertindak sebagai penggagas, pengatur, dan donatur utama yang membiayai seluruh kebutuhan pada tahap awal pembangunan.
Adalah Kelurahan Air Molek Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu yang menjadi salah satu tujuan program Karibaja untuk wilayah Riau. Air Molek yg menjadi tujuan bukanlah tempat yg ketika orang datang bisa langsung buka usaha, Air Molek kala itu adalah hutan belantara tanpa ada penghuni. Di hutan itulah H. Ayep Zaki memimpin langsung seluruh aktifitas pembangunan dari mulai pembabatan hutan, mendirikan tempat penampungan dan lain sebagainya.
Hutan seluas 21 hektar itu saat ini telah berubah menjadi Kampung Tangguh Nusantara dengan aktifitas pertanian produktif yang terdiri dari 18 hektar menjadi kebun sawit, 2 hektar ditanami sayuran, setengah hektar kebun pepaya dan setengah tempat tinggal dan sarana umum penghuni. 13 Kepala Keluarga sebagai penghuni saat ini sedang menikmati hasil panen timun, gambas, kacang panjang, sawi, selada, pepaya dan sawit dari hasil garapannya.
13 KK tersebut sudah hidup mandiri sebagai penggarap lahan dan tergabung didalam Kelompok Tani Karya Makmur yang pada tahun 2008 dinobatkan sebagai Petani Teladan tingkat nasional yang penghargaannya diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.
Inilah salah satu kisah nyata perjalanan pembangunan ekonomi yang digagas oleh H. Ayep Zaki di Riau.