SUKABUMIUPDATE.com - Aksi sosial Semut Ibrahim Komando Pencinta Alam Siswa SMAN 1 Ciracap (Kompassmanic) kembali berlanjut. Komunitas yang dikenal dengan aktivitas membedah dan membangun rumah warga tidak mampu tersebut, kini merambah ke pembangunan rumah ibadah.
Ada 4 tajug atau mushola yang dibangun Semut Ibrahim dalam program bedah tajug tersebut. Mushola itu berada di Kampung Citeureup, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran. Kemudian Kampung Sindanghayu, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas. Lalu Kampung Puncaksuji, Desa Ciracap. Terlebih Kampung Pasirluhur, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Semut Ibrahim Bangun Kembali Rumah Milik Pasutri yang Terbakar di Ciracap Sukabumi
Kepala Sekolah SMAN 1 Ciracap Jamhari mengatakan, aksi sosial yang dilakukan Kompassmanic merupakan sebuah inisiatif dari siswa bersama pembina Beni Bunyamin untuk untuk membaktikan diri kepada masyarakat melalui gerakan bedah rumah dan bedah tajug.
Sampai dengan hari ini, kata Jamhari, Kompassmanic sudah membangun sebanyak 40 rumah dan 4 tajug.
BACA JUGA: Semut Ibrahim SMAN 1 Ciracap Kabupaten Sukabumi Bedah Rumah Nenek Tua
"Bahkan besok akan dimulai pembangunan tajug yang ke-5. Dalam kondisi Pandemi Covid-19, anak-anak yang masuk dalam Semut Ibrahim Kompassmanic, tidak berdiam diri dirumah, mereka tetap semangat bergotong royong lakukan baksos, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," jelasnya.
Serah terima secara simbolis pembangunan tajug di Kampung Puncaksuji, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap dari Kepala Sekolah SMAN 1 Ciracap kepada pengurus tajug.
Pihak sekolah kata Jamhari, tetap mendorong semua kegiatan ekstra yang ada di sekolah salah satunya gerakan Semut Ibrahim yang menjadi andalan dan mendapat apresiasi dari warga.
"Intinya ke depan agar tertanam nilai jiwa sosial dan kepedulian saat mereka terjun di masyarakat, bukan saja bergelut pada pendidikan, namun gerakan bedah rumah dan tajug merupakan salah satu implementasi dari sikap kepedulian kepada warga yang sangat membutuhkan tempat beribadah. Terutama prioritas anak anak dan ibu ibu untuk pengajian," jelasnya.
Sementara Camat Ciracap Deden Sumpena mengapresiasi adanya kegiatan nyata yang selama ini dilakukan Semut Ibrahim Kompassmanic.
"Pemerintah dengan segala keterbatasan anggaran merasa terbantu dengan adanya gerakan bedah rumah dan bedah tajug. Kami dan warga mengucapkan banyak terimakasih kepada Semut Ibrahim, yang telah membantu dengan gerakan sosialnya," terangnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.