SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Cicurug, Cidahu, dan Parungkuda Kabupaten Sukabumi pada Senin (21/09/2020) lalu, mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah dan kendaraan, serta korban meninggal dunia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyebut, 428 jiwa terkena dampak banjir bandang di 12 desa di tiga kecamatan ini.
Musibah yang melanda Sukabumi ini menggugah jiwa kerelawanan UKM (Unit Kerja Mahasiswa) Universitas Nusa Putra yang tergabung dalam Volunteer Tanggap Bencana (VTB) dan Resimen Mahasiswa Universitas Nusa Putra untuk turun tangan membantu mengevakuasi dan membersihkan puing-puing pasca banjir bandang di sela kesibukan mereka sebagai mahasiswa.
Salah seorang perwakilan mahasiswa Universitas Nusa Putra yang ikut menjadi relawan mengatakan, sekitar 18 mahasiswa turun tangan membantu masyarakat korban banjir bandang tersebut.
"Personel kami bagi dua, 11 orang di lokasi bencana, dan sisanya menggalang dana di kampus untuk sembako dan logistik," ungkap Utis yang juga ketua UKM VTB Universitas Nusa Putra, Kamis (24/9/2020).
Mahasiswa Universitas Nusa Putra saat menjadi relawan di lokasi banjir bandang Sukabumi.
Utis juga mengatakan jika ia dan rekan-rekannya sangat antusias saat diberikan surat tugas pada hari selasa lalu. Meskipun mereka sedikit kesulitan dalam mengatur waktu untuk tetap melakukan perkuliahan.
"Kebetulan perkuliahan saat ini dilaksanakan secara online, jadi kami masih tetap dapat mengikuti perkuliahan di tengah lokasi bencana. Jadi jam 08.00 sampai 11.00 kami kuliah dulu, baru setelah itu turun lagi ke lapangan," sambung Utis yang merupakan mahasiswa semester V itu.
Kelompok relawan mahasiswa Univeritas Nusa Putra ini menyebar di semua titik, bergabung dengan beberapa relawan lain dan menginap di lokasi bencana hingga hari Jumat esok, sesuai surat perintah yang mereka terima.
"Di lapangan ini kami bertemu dan bergabung bersama senior-senior, sehingga kami banyak belajar dari mereka tentang kerelawanan. Selain itu juga memupuk jiwa sosial kami, jadi di sini pun kami tetap belajar dan menambah wawasan kami," pungkas Utis.