SUKABUMIUPDATE.com - Bersepeda saat ini tengah menjadi tren di Indonesia. Ada yang mengayuh sepeda hingga jarak yang jauh, ada juga yang membawa sepeda di mobil dan menuju satu lokasi untuk bersepeda.
Namun, membawa sepeda di mobil sebaiknya tidak dianggap sepele. Pasalnya, hal ini cukup berisiko jika tidak dilakukan dengan cara yang benar.
Mengutip laman Deltalube, Senin (7/9/2020), pada dasarnya ada 3 lokasi yang tepat untuk menempatkan sepeda di mobil, yaitu kabin, atap dan buritan mobil. Semua lokasi itu memiliki risiko masing-masing.
Di kabin
Demi meminimalisasi potensi mencederai penumpang, sebaiknya menggunakan 3 baris bangku. Sepeda ditempatkan di bangku baris ketiga yang dijadikan kompartemen.
Hal yang perlu dilakukan adalah melepas ban depan sepeda agar dimensi bodi sepeda lebih ringkas. Selain itu, perlu mengikat sepeda menggunakan strap atau tali pengikat agar sepeda tidak bergerak saat mobil bermanuver.
Di atap mobil
Cara ini bukan hal asing untuk dilakukan. Sebagai catatan, lebih aman dilakukan di mobil dengan bodi rendah seperti sedan atau hatchback. Dibutuhkan alat pendukung untuk memasang sepeda yakni bracket model hanger dan memposisikan sepeda dalam posisi berdiri menghadap depan.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah pengemudi harus selalu ingat bila sedang membawa sepeda di atap mobil. Sehingga dapat menghindari sepeda terbentur dengan objek lain. Seperti melewati portal atau pohon dengan dahan rendah.
Di buritan atau belakang mobil
Selain di atap, cara ini juga banyak dilakukan ketika membawa sepeda di mobil. Cara ini dinilai paling aman dan bisa diterapkan pada semua jenis mobil. Untuk menempatkan sepeda di buritan mobil, juga membutuhkan bracket tambahan yang dinamai bracket model holded.
Hal yang harus dipastikan adalah sepeda di buritan mobil diikat dengan kuat menggunakan strap. Namun, perlu diwaspadai adalah bodi sepeda tidak melebihi lebar bodi mobil. Jika perlu lepaskan ban sepeda menghindari sepeda terbentur atau tersangkut ketika melewati jalan sempit.
sumber: suara.com