SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi menginisiasi Lembur Tohaga Lodaya di Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/7/2020) kemarin. Dipilihnya desa tersebut tak lepas dari potensi alam serta ragam budaya yang dimiliki desa tersebut.
Dari sisi pariwisata, ada dua curug di desa tersebut yaitu Curug Pelangi dan Curug Pilung. Kemudian wisata religius Eyang Santri dan Eyang Abu. Selain itu adanya wisata budaya seren taun yang sudah diselenggarakan setiap tahun oleh kesepuhan desa sejak tahun 1700.
BACA JUGA: Warga Berebut Hasil Bumi di Seren Taun Padepokan Girijaya Sukabumi
Kepala Desa Girijaya, Didin Saprudin mengatakan, seren taun selalu diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Sedangkan untuk waktunya ditentukan para sesepuh padepokan Girijaya dalam musyawarah.
"Pasti dilaksanakan karena adat istiadat dan kebiasaan," jelasnya.
Tentunya dalam pelaksaannya akan diterapkan protokol kesehatan karena berlangsung di tengah pandemi. Hanya saja untuk protokol masih dikonsep atau disusun. Adapun pelaksanaan seren taun itu dilaksanakan setiap Muharram.
BACA JUGA: Seren Taun di Padepokan Girijaya Kabupaten Sukabumi Jadi Wisata Religi
Masyarakat yang datang ketika perhelatan itu disajikan semua kegiatan, baik itu acara seren taun maupun kegiatan religius padepokan Eyang Abu dan Eyang Santri.
"Sejauh ini kebanyakan yang tahu seperti apa desa Girijaya bukan warga Sukabumi, tapi malah kebanyakan warga Banten. Mudah-mudahan kedepannya dengan adanya Lembur Tohaga Lodaya ini dapat mengakomodir aspirasi masyarakat desa Girijaya," tandasnya.