SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Dewan Formatur Paguyuban Pasundan Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman mengatakan, ada kesesuaian visi misi antara Paguyuban Pasundan dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Pemuda Asal Ciracap Sukabumi Gagas Komunitas Jampang di Rantau
Menurut Maman, kesesuaian visi misi tersebut diharapkan bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa, dengan mewujudkan Nyunda, Nyantri, Nyakola jeung Nyantika.
"Tentunya ini akan bersinergis dengan apa yang dicita-citakan dalam pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Ini suatu kebetulan yang sangat luar biasa," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (3/12/2019).
Oleh karena itu, kata Maman, Paguyuban Pasundan siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun, mengembangkan seni dan kebudayaan Sunda dalam lingkungan masyarakat.
"Organisasi ini harus memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Sebab, pemerintah juga membutuhkan masukan-masukan dari berbagai elemen," tuturnya.
Masukan itu sambung Maman adalah membangun pendidikan dan membangun roh-roh kebudayaan di dalam subsistem pembangunan. "Pembangunan ini diwarnai oleh nilai-nilai positif budaya terutama budaya Sunda," imbuhnya.
BACA JUGA: Bersihkan Sampah di Kota Sukabumi, Kofiponsmi Pungut Ratusan Batang Puntung Rokok
Di masa kepemimpinannya empat tahuh kedepan, tambah Maman, dirinya akan membuat suatu program yang senada dengan misi dan visi Kabupaten Sukabumi, yakni Sukabumi yang Religius dan Mandiri. "Tentu akan mengacu juga kepada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi (AD/ART)," tandasanya.
Sementara itu, Ketua Komda Paguyuban Pasundan wilayah II, Abah Ruskawan berharap, dewan formatur bisa membawa organisasi menjadi mitra pemerintah dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan.
"Diharapkan bisa menggali, melestarikan, dan mengembangkan budaya tradisi yang ada di Sukabumi. Selain itu banyak kebudayaan Sunda bisa mewarnai ruh yang ada di Kabupaten Sukabumi," terangnya.
Hal itu lanjut Abah Ruskawan, bukan berarti Kabupaten Sukabumi harus dikuasi oleh orang Sukabumi. Namun setidaknya masyarakat Sunda di Sukabumi bisa menjadi pelaku dari berbagai lini sektor kegiatan yang ada di Kabupaten Sukabumi. "Orang Sukabumi jangan jadi penonton," pungkasnya.