SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan anak-anak usia SD, SMP hingga SMA di Kampung Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi belajar bermain kalulinan lembur, Sabtu (26/10/2019). Mereka memainkannya saat senggang selepas sekolah.
BACA JUGA: Video: Serunya Kaulinan Budak Baheula Saat Penanaman Pohon di Lengkong Sukabumi
Anak-anak tak sendiri, mereka bermain bersama para pemuda yang tergabung dalam Sanggar Beringin Putih Cibeas. Ketua sanggar, Randi Mahardika mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya melestarikan budaya dan kesenian tradisional yang pernah populer pada zaman dahulu.
"Ini sebagai sosialisasi kepada anak-anak supaya kembali mengembangkan seni budaya. Kita ingin anak-anak lebih mengenal dan tahu, lebih peduli lagi akan kesenian-kesenian dan permainan tradisional ini," ujar Randi kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Kaulinan Budak Baheula Hibur Penanaman Pohon di Lengkong Sukabumi
Kegiatan kali ini, lanjutnya, dikemas dalam Festival Kaulinan Budak Lembur dan Pagelaran Seni Budaya. Selain ditampilkan beberapa permainan yang pernah populer pada zamannya, juga ada beberapa penampilan seni budaya.
"Saat ini kita coba angkat dan perkenalkan ada empat. Antara lain Gasing, Sendal Batok, Bedil Jepret dan Egrang. Untuk seni budayanya tarian tradisional dan lainnya," jelasnya.
"Kita sudah berusaha memperkenalkan kaulinan budak lembur ini sejak tiga tahun lalu, terutama untuk anak usia PAUD sampai SMA, karena pertumbuhan kedepan mereka lebih panjang, merekalah yang kita bina," terangnya.
BACA JUGA: Upaya Pemuda Kampung Warudoyong Sagaranten Lestarikan Seni Kendang Penca
Menurutnya, anak-anak zaman sekarang cenderung lebih senang bermain dengan gawai yang menurutnya banyak menimbulkan efek negatif, ketimbang permainan zaman dulu, yang lebih mengutamakan interaksi sosial dan kebersamaan.
"Banyak permainan budak lembur yang saat ini masih jarang dan tidak di ketahui oleh anak-anak zaman sekarang. Saat ini kita coba angkat dan perkenalkan kembali," tandasnya.