SUKABUMIUPDATE.com - Bersamaan dengan semangat Kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus 2019, Pemerintah Kota Sukabumi dan Pemerintah Kelurahan Subang Jaya RW 01 Kecamatan Cikole menggelar peringataan Hari Sungai Nasional. Sungai Cisuda yang membelah kecamatan Cikole dipilih untuk aksi lingkungan dalam kemasan Festival Walungan Sungai Cisuda dengan tajuk dari tanah yang terbelah amankan, selamatkan, bebaskan, pada hari Jumat kemarin (2/08/2019).
Dikutip dari situs https://humpro.sukabumikota.go.id Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka kegiatan tersebut, dengan membuka tirai gapura yang bertuliskan " Selamat Datang di Wilayah Konservasi Sungai Cisuda ". Dilanjut dengan penampilan teatritkal aliansi yang berjudul Dari tanah yang terbelah, dan diakhiri.
BACA JUGA: Sungai Meluap, 10 Rumah di Kebonjati Kota Sukabumi Kena Imbas
Pelepasan ratusan benih ikan di sungai cisuda, pelepasan burung pipit serta penanaman bibit pohon produktif. Menurut orang nomor satu di Kota Sukabumi ini, Festival Walungan merupakan kegiatan yang cukup unik. “Pemkot berupaya memperbaiki ekosistem. Maka yang harus turun adalah manusia dan saat ini bukan waktunya lagi saling menyalahkan siapa yang menyebarkan sampah, tetapi mari sama-sama beraksi untuk Kota Sukabumi yang kita cintai,'' kata Fahmi.
Kegiatan Festival Walungan ini akan dijadikan percontohan di wilayah lain, dan akan menjadi inspirasi untuk terus beraksi dalam rangka pembangunan kota melalui sarana prasarana dan potensi yang ada. “Mudah-mudahan warga masyarakat tetap konsisten, untuk menjaga wahangan cisuda ini,” tutup dia.
Pemkot kata Fahmi memberikan apresiasi kepada masyarakat karena kesadaran ini tumbuh dari warga. Sehingga semangat menata Sungai Cisuda terus terjaga ke generasi selanjutnya, untuk mewujudkan Sungai Cisuda yang kembali bersih dan jernih seperti sedia kala.
BACA JUGA: Tiga Tahun Lagi Sampah di Kota Sukabumi Sudah Tak Tertampung
Sampai sejauh ini ungkap Fahmi, pemkot juga fokus pada penataan wilayah sungai. Salah satu penyebabnya masih banyak kawasan pemukiman yang belum sadar pentingnya septitank komunal sehingga sampah dan kotoran masuk ke sungai.
Ke depan kata Fahmi, akan diterbitkan peraturan wali kota tentang penataan kawasan sungai. Hadirnya aturan ini dibarengi dengan kolaborasi dan kebersamaan menyelesaikan masalah dengan melibatkan semua elemen dan komunitas.