SUKABUMIUPDATE.com - Asosiasi Pengembang dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) koordinator wilayah Sukabumi Cianjur menggelar acara buka puasa dan menyerahkan santuan bagi anak yatim piatu di Hotel Anugerah, Kota Sukabumi, Rabu (29/5/2019).
Acara bertema 'Buka Bersama Berbagi Sesama' ini dihadiri Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Ketua DPD Apersi Jawa Barat R Gunawan Sumadikara serta pengurus Apersi.
"Hari ini kami dari Apersi korwil Sukabumi Cianjur mengadakan satu kegiatan buka bersama berbagi sesama. Jadi kami menjalin silaturahmi dengan anggota Apersi yaitu diantaranya para pengembang perumahan yang berada di wilayah Sukabumi kota dan kabupaten serta Cianjur," ujar Ketua Apersi Korwil Sukabumi Cianjur Asep Abdul Qodir.
BACA JUGA: PT Indah Bumi Plantasi Sagaranten beri Santunan Ratusan Jompo dan Yatim
Adapun buka bersama ini tak hanya dihadiri oleh anggota Apersi saja karena Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta perangkatnya hadir. Selain itu, buka bersama ini mengundang anak yatim piatu dari Yayasan Budi Nurani. Sekaligus pemberian santunan bagi 50 anak yatim piatu dari Yayasan Budi Nurani tersebut.
Lebih lanjut, Asep mengungkapkan, apabila dibandingkan dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, kekurangan pasokan rumah yang terbanyak dialami Kabupaten Sukabumi yaitu sebanyak 31 ribu unit. Dalam hal, Apersi berkontribusi terhadap kekurangan rumah tersebut dengan membangun 5 ribu unit rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Sukabumi pada 2019 ini.
Foto bersama pengurus beserta anggota Apersi dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam acara 'Buka Bersama Berbagi Sesama' di Hotel Anugerah, Kota Sukabumi, Rabu (29/5/2019).
"Untuk Kabupaten Sukabumi sementara ini kami mendapatkan data untuk backlog tahun ini kurang lebih tercatat 31 ribu untuk Kabupaten Sukabumi. Backlog itu adalah kekurangan pasokan rumah jadi antara penyedia dengan masyarakat yang membutuhkan itu lebih tinggi yang membutuhkan," ujar Asep.
Asep berharap, bersama pengembang, pembangunan rumah bersubdisi terus meningkat untuk menutupi kekurangan pasokan rumah yang saat ini terjadi. Meskipun dalam menutupi kekurangan pasukan rumah ini terkendala terbatasanya ketersedian lahan selain itu berbenturan dengan kebijakan pemerintah.
BACA JUGA: 35 Anak Yatim Dapat Santunan Dari Hima SI Universitas Nusa Putra Sukabumi
Maka dari itu, diharapkan sinergisitas dari pemerintah sebab kedepannya kebutuhan rumah semakin meningkat setelah adanya Tol Bocimi. Sebab kemungkinan ketika tol sampai ke Sukabumi, bisa jadi yang tumbuh adalah wilayah perumahan elit bukan wilayah perumahan MBR. Keadaan itu seperti yang terjadi di Sentul, Kabupaten Bogor.
"Makanya kami mengantisipasi nanti pada saat jalan tol masuk masyarakat MBR ini tidak tersisihkan. Makanya sebelum jalan tol selesai masuk Sukabumi target kebutuhan rumah bagi MBR ini terpenuhi. Insya Allah dengan rekan-rekan kita akan membuka lahan-lahan baru yang tentunya kita akan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah agar tidak berbenturan dengan kebijakan pemda," tukasnya.