SUKABUMIUPDATE.com - Kedatangan grup musik asal Bandung, The Changcuters ke lokasi bencana longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (15/1/2019) siang ternyata sebagai salah satu upaya trauma healing yang dilakukan Tim Budaya Jawa Barat.
Ketua panitia trauma healing, yang juga anggota Tim Budaya Jawa Barat, Zaeni Ali mengatakan, The Changcuters sengaja digaet dalam program yang digagas Atalia Praratya, istri dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Secara khusus, para korban diajak untuk bisa tertawa lepas sebagai upaya menghilangkan trauma akibat bencana.
"Ibu Atalia memberikan masukan kepada kita, tim budaya untuk memberikan bantuan kepada anak-anak dan warga yang terdampak secara psikisnya melalui seni dan budaya," ujar Zaeni Ali kepada sukabumiupdate.com, Selasa (15/1/2019) di posko pelayanan terpadu SDN Cimapag.
Selain mendatangkan The Changcuters, pihaknya juga menghadirkan Chef Haryo yang dalam kesempatan tersebut mengajarkan bagaimana membuat makanan bergizi dengan bahan-bahan sederhana. Tujuannya agar para korban bisa tetap memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi.
"Alhamduliillah mereka ini datang dengan sukarela. Membantu membuat anak-anak berbahagia disini. Kesedihan mereka bisa sedikit tertutup dengan sedikit kebahagiaan yang kami berikan," jelasnya.
BACA JUGA: The Changcuters Bawakan Lima Lagu di Lokasi Longsor Cisolok Sukabumi
Meskipun dalam waktu yang relatif singkat, Zaeni berharap anak-anak korban bencana beserta para orang tua bisa kembali berbahagia. Terlebih, setelah diajak bermain melalui berbagai permainan tradisional. Selain menanamkan kebahagiaaan, ia juga berharap anak-anak bisa menemukan kembali identitas budaya di dalam diri mereka.
"Kita juga membagikan kolecer yang bisa di pegang dan bersuara itu. Trauma healing melalui budaya ini artinya bukan hanya disembuhkan traumanya, tapi juga anak-anak merasa menemukan jati dirinya. Kepercayaan diri itu paling penting," tandasnya.