SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Jampang Peduli (Jambe) tergerak membantu korban bencana tsunami Selat Sunda dengan menggelar penggalangan dana.
Mereka menggelar penggalangan dana dengan turun ke jalan, meminta sumbangan kepada para pengendara yang melintas di depan Lets Coffee, Pertokoan Bundaran Surade, Selasa (25/12/2018).
Jampe yang merupakan gabungan dari berbagai komunitas di Jampang ini menggalang dana untuk membantu korban tsunami yang melanda daerah Lampung dan Banten, Sabtu (22/12/2018) lalu. Bencana tersebut mengakibatkan banyak kerusakan, ratusan korban tewas dan ribuan warga mengungsi. Daerah yang terdampak tsunami adalah kawasan Pantai Pandeglang dan Pantai Kabupaten Serang Provinsi Banten. Kemudian di Provinsi Lampung, meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamanus dan Pesawaran. Pandeglang, Provinsi Banten, terkena dampak paling parah tsunami Selat Sunda.
BACA JUGA: Komunitas di Sukabumi Turun ke Jalan Galang Dana untuk Korban Tsunami Selat Sunda
"Penggalangan dana tersebut spontanitas, awalnya dilakukan oleh komunitas sosial relawan Vertical Rescue Indonesia divisi Pajampangan sebanyak dua orang lalu bergabung komunitas motor RK King Jampang empat orang dan dua orang karyawan RSUD Jampangkulon," kata anggota Vertical Rescue Indonesia Igoy Alianzee (37 tahun) kepada sukabumiupdate.com.
Igoy mengungkapkan, dari penggalangan dana yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB terkumpul uang Rp 1.927.100. Menurut dia, penggalangan dana sampai hari Jumat (28/12/2018), di tempat yang sama, selanjutnya dana yang sudah terkumpul akan disalurkan secara langsung ke lokasi bencana pada Sabtu (29/12/2018).
"Kami akan berangkat ke Banten pada hari Sabtu, sebanyak dua personil dari Vertical Rescue Indonesia dan nanti disana bergabung dengan para relawan yang sudah dulu turun ke lokasi bencana," pungkasnya.