SUKABUMIUPDATE.com - Selama sepekan melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng), sejumlah komunitas yang tergabung dalam Komunitas Gerak Bersama berhasil mengumpulkan sebanyak RP. 59.982.000.
Dana tersebut akan disalurkan langsung ke Sulteng melalui relawan yang akan berangkat.
Penggagas Gerak Bersama Komunitas Sukabumi, Nana Wijaya mengatakan secepatnya relawan akan berangkat ke Sulteng untuk mengetahui kondisi dan pemetaan di sana bantuan apa saja yang menjadi prioritas.
"Untuk keberangkatan kami menunggu kabar dari kondisi di sana. Program utama sekarang advokasi dan evaluasi warga Sukabumi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/10/2018).
Jadi kalau ada warga Sukabumi yang ingin pulang, kata Nana akan dibantu caranya apakah melalui jalur pemerintah, karena menurut kabar ada 70 relawan Jawa Barat yang mempunyai program memulangkan warga.
"Selama ada yang gratis kita manfaatkan yang ada dulu. Tapi kalau terdampar kita cukupkan dulu kebutuhan dulu selama menunggu kepulangan. Kalau pun mau pulang segera kita keluarkan dan yang kita galang. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi," ucapnya.
BACA JUGA: Aksi Kemanusiaan, Puluhan Anggota MTMC Sukabumi Galang Dana Korban Gempa Palu
Namun demikian, Nana merencanakan berangkat pada Senin depan, di sana nantinya dilihat dulu masih ada logistik atau tidak. Jika ada relawan akan membantu dalam penyaluran logistik yang ada, tapi jika tidak ada akan membelinya menggunakan dana yang sudah terhimpun.
"Dana juga akan dipergunakan untuk membangun desa dengan di awali membangun masjid. Lalu fasilitas umum seperti MCK, fasilitas kesehatan dan membangun rumah sementara untuk pengungsi.
"Kita cek kondisi pengungsian di sana layak atau tidaknya, kalau tidak layak kita akan bangunkan rumah sementara untuk kemanusiaan (Rusuk). Jadi per KK satu rumah dengan biayaya Rp. 1,5 Juta," katanya.
BACA JUGA: Lewat Musik, Musisi Palabuhanratu Galang Dana Bagi Korban Gempa Palu
Selain itu, relawan juga akan membuat pasar untuk jualan anak muda atau diajarkan jualan via internet. Sehingga masyarakat bisa mandiri, bangkit kembali dan punya usaha yang jelas serta tidak tergantung dari bantuan pihak pihak lain.
"Kalau dari dana yang terkumpul sekarang masih jauh untuk program itu. Oleh karen itu kami mengajak masyarakat untuk ikut berdonasi dan meringankan saudara-saudara kita di sana," tandasnya.