SUKABUMIUPDATE.com - 30 orang turis yang hendak berkeliling dunia singgah di Kota Sukabumi. Rombongan turis ini tak istirahat di hotel melainkan di stadion sepak bola Suryakencana, Kota Sukabumi. Sebab mereka keliling dunia menggunakan 17 mobil Campervan atau karavan.
Pemandu Wisata dari travel Bali, Zufnal Indera mengatakan, sebelum singgah di Kota Sukabumi, rombongan turis ini sudah mengunjungi berbagai negara.
"Masuk dari negara Jerman ke Rusia, Cina, India, Pakistan, Thailand, Asia Tenggara baru masuk ke Indonesia mengunakan kapal tongkang dengan prosedur imigrasi, bea cukai baru istirahat di Dumai," ujar Zulfan kepada sukabumiudpate.com, Jumat (22/6/2018).
BACA JUGA: Para Gadis Ini Rela Sisihkan Rezeki untuk Para Jompo di Jampang Tengah Sukabumi
Zulfan melanjutkan, dari Dumai baru keliling ke Sumatera Utara (Sumut), masuk Aek Nabara, Parapat Danau Toba, Panyambungan, Bukit tinggi, Painan, Moko Moko Bengkulu, Lahat Martapura Lampung.
"Dari situ baru nyeberang ke Krakatau lalu nyeberang lagi ke Pulau Jawa," jelasnya.
Saat keliling dunia rombongan turis ini biasanya tidur di mobil masing-masing karena mobil tersebut lengkap dengan fasilitas WC, tempat tidur hingga ruangan untuk memasak.
Zufnan mengungkapkan, rombongan ini hanya satu malam saja transit di Sukabumi dan besoknya akan ke kawah putih Bandung, kemudian ke Banjar lalu Magelang dua malam. Perjalanan akan dilanjutkan ke Tawangmangu, Kediri, Bromo, Kalibaru, lalu menyebrang ke Bali, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sampai terakhir di Atambua nyeberang lagi ke Dili baru ke Australia. Besok pagi kembali meneruskan perjalanan," katanya.
Zufnan mengaku ini kali keduanya membawa turis keliling Indonesia karena sebelumnya pernah pada tahun 2013. Tujuannya turis ini hanya untuk bersenang-senang saja menikmati perjalanan karena rata rata mereka pensiunan dan Suami Istri.
BACA JUGA: Gowes dari Tangerang Demi Nikmati Objek Wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu
"Untuk keliling dunia mereka mentargetkan 2 tahun perjalanan dan sampai hari ini baru 11 bulan. Kalau di Indonesia hanya dua bulan. Sebab wisata kunjungannya sampai dua bulan," tuturnya.
Pada awalnya perjalanan di pulau jawa ini akan menggunakan rute pantai utara tapi karena agak ramai makanya dialihkan melalui jalur pantai Selatan.
"Mulai berangkat pada 4 Juni 2018 dan sudah 18 hari. Kebanyakan mereka dari warga negara Jerman dan Swiss selain itu, tanpa membawa sopir tapi menyetir sendiri," ungkapnya.
BACA JUGA: Reuni Akbar SMP PGRI dan SMPN 1 Purabaya meriah
Para turis ini, Kata Zufan senang dengan orang Indonesia karena ramah, kaya budaya dan memiliki keindahan alam yang luar biasa.
"Mereka senang orang kita ramah, budayanya masih melekat dan alamnya juga indah," pungkasnya.