SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan wanita yang menggunakan cadar dan pria berbusana muslim bercelana cingkrang menggelar social experiment special Ramadan di Ramayana mall Cibadak, Minggu (3/6/2018).
Mereka membawa tulisan "Ada Apa Dengan Cadarku, Peluk Saya Jika Anda Aman Dengan Keberadaan Saya". Acara ini digelar DPW FPI Kabupaten Sukabumi.
"Kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan dan menyampaikan pesan bahwa siapapun yang dekat atau melihat yang berpenampilan menggunakan cadar atau berjenggot agar merasa aman, dan mereka bukan teroris," ungkap Ketua DPW FPI Kabupaten Sukabumi, Habib Luthfi Zindan kepada sukabumiupdate.com.
Lebih lanjut, Luthfi menjelaskan, hukum dalam bercadar menurut syariat islam adalah sunah. Batasan aurat wanita seluruh anggota badannya kecuali bagian wajah dan telapak tangan.
BACA JUGA: Social Experiment, Ini Tanggapan Warga Sukabumi Terhadap Cadar dan Celana Cingkrang
"Apabila berkeinginan lebih syar'i bisa hanya yang terlihat matanya saja yaitu menggunakan cadar, makanya kami menggelar sosial experiment ini," jelasnya.
Diana Wulandari (22 tahun) salah seorang pengunjung mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, bercadar dan berjenggot serta menggunakan celana cingkrang bukan hal yang ditakuti.
"Kita harus membuktikan bahwa yang bercadar dan berjenggot itu bukan teroris dan kita tidak perlu takut," pungkasnya.
Dalam kegiatan social experiment tersebut juga melakukan pembagian takjil, kerudung, cadar dan peci gratis bagi pengunjung dan pengendara bermotor yang melintas.