Semangat Kelompok Tani Hanura Tanam Padi Organik di Purabaya Sukabumi

Jumat 16 Maret 2018, 14:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kelompok Tani Hati Nurani Rakyat (Hanura) di kampung Cipeusing, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, bertekad terus mengembangkan bercocok tanam padi organik. Kelompok tani ini memilih tanaman padi organik untuk menjaga kesuburan tanah dan pengelolaan tanam yang berkelanjutan. Selain padi organik, kelompok tani ini memilih menggunakan pupuk organik.

Para petani yang tergabung dalam kelompok ini sudah menanam 10 hektare padi organik.  Kelompok tani yang terbentuk sejak tahun 1991 silam ini didirikan Abah Tamrin (alm) tokoh petani di kampung Cipeusing.

Kelompok ini berawal dari beberapa petani di kampung Cipeusing yang berinisiatif untuk menjadikan kotoran hewan ternak sebagai pupuk pengganti pupuk non organik. Sebab hampir seluruh petani di kelompok ini memiliki hewan ternak.

BACA JUGA:  Gapoktan Sukatani Sukabumi Salurkan Bantuan Sarana Produksi Gula Merah

Mengenai nama, Kelompok tani Hanura tak ada kaitannya dengan Parpol.

Ketua Kelompok Tani Hanura Bebeng Anwari (56 tahun) menjelaskan saat itu ketika mencoba beralih dari pupuk non organik ke pupuk organik tak semudah seperti yang dipikirkan. Dimana petani sempat mengalami penurunan hasil panen padi.

Pada musim panen pertama, penurunan hasil panen padi hampir 50 persen. Di tahap ke dua terjadi penurunan sekitar 25 persen hingga di musim panen ke tiga panen kembali normal dan kembali seperti sedia.

Bebeng yang merupakan generasi kedua dalam kelompok tani Hanura ini mengungkapkan setelah sukses mengembalikan penggunaan pupuk organik. Selanjutnya, dihadapkan dengan tanam padi organik yang mengalami kendala namun dialami di awal saja. Hal ini disebabkan kondisi tanah yang masih mengalami penyesuaian.

"Kondisi tanah yang banyak mengandung kimia dipaksa harus kembali ke semula. Makanya wajar jika pada awalnya terjadi penurunan hasil panen," ungkap Bebeng.

BACA JUGA: Gapoktan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Berharap BUMDes Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tani

Hal tersebut menjadikan motivasi buat petani lain untuk mengikuti jejak Bebeng dan Abah Tamrin. Setiap tahunnya, kelompok bertambah anggotanya karena harga padi organik cenderung tinggi dan stabil di harga Rp 18 ribu per Kilogramnya. Hal ini, membuat kondisi ekonomi petani di Kampung Cipeusing pun stabil. Terlebih pupuk yang digunakan dibuat sendiri oleh petani sehingga mengurangi ongkos produksi.

"Mereka biasa menjual beras organiknya ke Jakarta dan di pasarkan di pasar modern di Jakarta," jelasnya.

Kendalanya hanya satu saja yaitu malas. Sebab kata Bebeng proses Pemakaian pupuk organik atau kandang sangat membutuhkan kesabaran yang tinggi dalam pengurusannya.

Menurut dia, untuk mencukupi kebutuhan satu hektare lahan sawah dibutuhkan sekitar 20 ton kotoran kandang dan itu hanya di awal sebelum memulai tanam.  Selanjutnya dalam proses perawatan hanya sekitar lima ton pupuk saja.

"Bila kondisi tanah sudah stabil dan normal tanpa kimia justru akan lebih gampang prosesnya, " lanjut Bebeng.

Dalam mengatasi Hama, kelompok tani ini pun membuat formulanya sendiri yang terbuat dari ramuan akar dan pohon yang didapat dari kebun.

BACA JUGA:  Gapoktan Desa Bojonggaling Gaet BP3K

"Keunggulan penanam dengan proses organik ini sangat banyak, selain irit juga hasilnya lebih banyak karena hewan ternak pun bisa kita jual juga, "tambah Bebeng.

Karena kesuksesanya di bidang padi organik, kelompok tani ini mendapat penghargaan dalam even kelompok tani berprestasi pada tahun 2017.

Sementara itu, Kepala Desa Cimerang E Setiawan, mengatakan kelompok tani Hanura diharapkan bisa menularkan semangat bertani secara organik ke petani lainnya.

"Saya berharap kelompok tani yang lain mengikuti Jejak kelompok tani Hanura ini, agar kehidupan petani bisa lebih makmur dan sejahtera," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)