SUKABUMIUPDATE.com - Belum banyak yang menyadari, bila hal-hal kecil bisa menjadi besar nantinya. Sebut saja hobi yang sering dilakukan pada waktu senggang, jika diperbuat dengan sepenuh hati, dan jeli membaca peluang, dapat dijadikan ladang bisnis menjanjikan.
Seperti yang dilakukan Ahmad Tanuwijaya (55 tahun), pedagang peralatan layangan di pasar tradisional Jalan Pasundan, Kelurahan Nyompolong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Berawal dari hobinya bermain layangan, kini menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
BACA JUGA:Â Ngabuburit Sambil Main Layangan, Datang Saja ke Sukamantri Kabupaten Sukabumi
"Dari kecil sampai sekarang, memang senang main layangan. Bahkan sampai mendatangi berbagai tempat, sehingga teman-teman sesama hobi jadi semakin banyak, dan berinisiatif membuka usaha," ucap Ahmad, kepada sukabumiupdate.com di sela-sela kesibukannya melayani para pembeli saat disambangi di kiosnya, Selasa (19/9/2017).
Ahmad mengaku, kios yang didirikannya pada 2011, namun dikelola istrinya, karena saat itu dirinya masih bekerja. Barulah pada 2015, dikelolanya sendiri.
"Hasilnya cukup lumayan. Apalagi saat ini musimnya, mulai dari anak-anak sampai dewasa banyak yang berdatangan, termasuk pemesanan melalui telepon," aku Ahmad.
Ahmad mengungkapkan, layangan, gelasan, dan peralatan lainnya, didapatkan bukan hanya dari Sukabumi saja, dari luar kota pun diambilnya, seperti Bandung, Bogor, serta kota-kota lainnya yang menurutnya, berkualitas bagus, dan harganya standar.
BACA JUGA:Â Ngabuburit di Lokasi Perkebunan, Favorit Warga Tegallega Lengkong Kabupaten Sukabumi
"Yang penting pelanggan puas, kualitas bagus, harga terjangkau. Meskipun harga dari pengrajin naik, tapi saya enggan untuk menaikan kembali harganya ke pelanggan," ungkapnya.
Harga yang ia tawarkan pun cukup bervariatif, misalnya saja gelasan benang, mulai dari Rp1.000 sampai Rp70 ribu, gelasan nilon Rp1.000 sampai Rp100 ribu, tergantung kualitas dan panjangnya. "Kalau layangan, mulai dari Rp15.500 sampai Rp35 ribu," pungkasnya.