Mengenal DDoS, Serangan Siber yang Sebabkan Server Overload

Selasa 08 Maret 2022, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.comDDoS bagi sebagian dari kita yang awam cukup asing di telinga. Namun, bagi pegiat IT DDoS sudah cukup dikenal dan sering dihadapi.

DDoS sendiri menjadi salah satu momok bagi pemilik website, sebab bisa menyebabkan server kelebihan muatan alias overload serta akses menjadi lebih lambat. 

Untuk kamu yang ingin terjun ke bidang IT, wajib mengenali berbagai serangan siber salah satunya adalah DDoS. Pada artikel kali ini, kamu akan mengetahui pengertian DDoS serta dampak akibatnya.

Baca Juga :

Mengenal DDoS

DDoS merupakan singkatan dari Distributed Denial of Service atau Penolakan Layanan Secara Terdistribusi. 

Melansir cloudflare.com, DDoS merupakan serangan siber dengan cara membanjiri lalu lintas internet pada server, layanan atau jaringan yang ditargetkan sehingga terjadi overload dan kelambatan akses.

Serangan DDoS mencapai efektivitas dengan memanfaatkan beberapa sistem komputer yang disusupi sebagai sumber serangan lalu lintas internet. Perangkat yang dieksploitasi untuk terlibat dalam serangan DDoS dapat mencakup komputer dan sumber daya jaringan lainnya seperti perangkat IoT.

Cara kerja DDoS

photo(Ilustrasi) DDoS menggunakan perantara komputer bot. - (via a10networks.com)

Melansir cloudflare.com, DDoS dapat bekerja bilamana jaringan komputer atau perangkat IoT terhubung dengan internet. Sebelumnya komputer atau perangkat IoT tersebut telah terinfeksi malware yang ditanamkan si penyerang (pelaku DDoS).

Komputer atau perangkat IoT yang telah terinfeksi malware bisa dikendalikan oleh pelaku DDoS dari jarak jauh. Perangkat-perangkat yang dikendalikan penyerang disebut sebagai komputer bot atau zombie.

Untuk melancarkan DDoS, penyerang akan melakukan instruksi kepada komputer-komputer bot untuk meminta alamat IP target. Akibatnya server suatu website berpotensi mengalami kebanjiran traffic dan penolakan layanan bila sudah overload.

Server tidak dapat memisah lalu lintas internet yang normal dan yang berasal dari bot, sebab perangkat bot juga dianggap sah.

Berikut ini tanda-tanda serangan DDoS pada suatu website:

  1. Jumlah traffic internet yang mencurigakan, terutama jika berasal dari satu alamat IP.
  2. Banjir traffic internet dari profil pengakses yang sama meliputi perangkat, browser dan lokasi akses.
  3. Pola traffic internet yang tidak lazim.
  4. Server tiba-tiba menjadi lambat dan sulit diakses hingga tidak tersedia.

Cara mengatasi serangan DDoS

Setiap permasalahan pasti ada solusinya, begitu pula dengan serangan DDoS. Melansir esecurityplanet.com, ada empat cara yang bisa dilakukan untuk menangani serangan DDoS, diantaranya:

1. Identifikasi serangan DDoS sedini mungkin

Bila kamu mengelola suatu website, maka kamu harus membiasakan diri untuk memahami pola traffic internet, sehingga kamu bisa bisa menyadari adanya serangan DDoS. Semakin cepat anda menyadari adanya serangan DDoS, maka semakin mudah pula penanganannya.

Buat kamu yang pertama kali mengelola website, kamu perlu waspada bila ada lonjakan signifikan traffic internet secara tidak wajar.

2. Menambah kapasitas server

Sejatinya cara ini hanyalah pencegahan agar tidak mengalami gangguan ketika traffic tinggi atau adanya serangan DDoS, namun cara ini juga perlu dipertimbangkan kembali dengan dana yang dimiliki. 

Sebesar apapun kapasitas server, serangan DDoS tetap memiliki potensi mengganggu layanan. Namun, kapasitas server yang besar setidaknya bisa memberikan tambahan waktu untuk menangani serangan DDoS.

3. Hubungi ISP atau penyedia layanan hosting

Langkah ini dilakukan bilamana kamu tidak melakukan hosting sendiri. Ketika mengalami serangan DDoS, kamu bisa menghubungi ISP atau penyedia layanan hosting untuk meminta bantuan.

Tentunya peluang mengatasi DDoS lebih tinggi bilamana meminta bantuan dari pihak penyedia hosting.

4. Hubungi pihak spesialis mitigasi DDoS

Langkah ini bisa dilakukan jika serangan DDoS benar-benar tinggi dan pihak penyedia hosting pun kewalahan menanganinya.

Pihak mitigasi DDoS biasanya memiliki infrastruktur berskala besar serta memiliki teknologi canggih pembersihan data yang berfungsi untuk menjaga website mu tetap aman di akses.

Pihak mitigasi DDoS biasanya berdiri sendiri sebagai perusahaan jasa, namun ada juga yang bekerjasama dengan pihak penyedia hosting, sehingga bila penyedia hosting tidak menangani DDoS maka akan diserahkan pihak mitigasi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim