SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini informasi hoax atau bohong masih terus bermunculan di berbagai platform khususnya media sosial.
Johnny mengatakan berdasarkan data yang dihimpun Kominfo, terdapat hampir 2.000 sebaran informasi hoax terkait Covid-19 di platform digital, mulai dari Youtube, Twitter, Instagram, hingga TikTok.
“Kami sudah minta agar hoax-hoax itu di-take down oleh pengelola platform-platform itu. Saat ini hampir 1.900-an hoax sudah di-take down oleh platform digital bersangkutan,” ujar Johny di sela pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kantor Kepatihan Yogyakarta, Jumat, 15 Oktober 2020.
Johny mengatakan pihaknya secara pribadi juga sudah berkomunikasi dengan pengelola platform digital tidak hanya yang berada di Indonesia, namun juga yang berada di negara lain.
“Bulan lalu (September) saya sudah berkomunikasi juga dengan Susan Wojcicki, CEO Youtube, di Amerika Serikat untuk mengambil langkah cepat pembersihan hoax di platformnya,” ujar Johnny.
Untuk memberantas berbagai berita bohong tersebut, Johnny menuturkan, bahwa sesuai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE, pemerintah serta masyarakat harus menjaga ruang digital agar tetap bersih dari berita bohong dengan menerapkan dua hal, yakni cek dan ricek, serta konfirmasi tentang informasi yang berkembang di ruang digital dan labelling.
Sumber: Tempo.co