Wadidaw! Data Digital Bakal Penuhi Bumi pada 2245

Minggu 30 Agustus 2020, 11:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Informasi digital yang tersedia di Bumi akan semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan zaman. Dalam beberapa abad yang singkat, para ilmuwan memprediksi jumlah total bit digital yang diproduksi setiap tahun oleh manusia, dapat melebihi jumlah atom di Bumi.

Dilansir dari Suara.com, manusia saat ini hidup di zaman yang kaya informasi. Ponsel di mana-mana dan penggunaan media sosial yang tinggi menunjukkan bahwa hampir setiap manusia menghasilkan konten terkomputerisasi dalam jumlah yang luar biasa setiap hari.

IBM dan perusahaan riset teknologi lainnya memperkirakan bahwa 90 persen dari data digital dunia saat ini diproduksi hanya dalam satu dekade terakhir saja.

Hal ini mendorong fisikawan Melvin Vopson dari University of Portsmouth di Inggris, bertanya-tanya ke mana arah tujuan manusia dan data digital di masa depan.

Vopson mulai melakukan analisis yang dimulai dengan fakta bahwa Bumi saat ini mengandung sekitar 10^21 atau 100 miliar miliar bit informasi komputer.

Vopson kemudian menghitung berapa banyak lagi data yang mungkin dihasilkan di masa depan. Ini bukan hanya ekstrapolasi linier karena jumlah informasi baru juga bertambah seiring waktu.

Dengan asumsi tingkat pertumbuhan tahunan 20 persen dalam konten digital, Vopson menunjukkan bahwa 350 tahun dari sekarang, jumlah bit data di Bumi akan lebih banyak daripada semua atom di planet ini, yang jumlahnya sekitar 10^50.

"Pertanyaannya adalah, di mana kita menyimpan informasi ini? Bagaimana kita memberdayakan ini? Saya menyebutnya krisis yang tidak terlihat karena hari ini benar-benar masalah yang tidak terlihat," kata Vopson, seperti dikutip Live Science, Minggu (30/8/2020).

Meskipun rentang waktu tersebut mungkin terlihat masih cukup jauh, Vopson juga memperingatkan kemungkinan kekhawatiran lainnya.

Pada 1961, fisikawan Jerman-Amerika Rolf Landauer mengatakan bahwa karena menghapus bit digital menghasilkan sedikit panas, ada hubungan antara informasi dan energi.

Meski masih menjadi perdebatan ilmiah, temuan ini yang dikenal sebagai prinsip Landauer, telah menerima beberapa verifikasi eksperimental dalam beberapa tahun terakhir. Dalam penelitian pada 2019, Vopson mengemukakan bahwa mungkin ada hubungan antara informasi dan massa.

Dugaan tersebut bergantung pada persamaan E = mc^2 yang diturunkan oleh Albert Einstein. Karya Einstein menunjukkan bahwa energi dan massa dapat dipertukarkan, mengarahkan Vopson untuk menghitung massa potensial dari sebuah bit informasi.

Dengan asumsi pertumbuhan 20 persen yang sama per tahun, setengah dari massa Bumi dapat diubah menjadi data digital dalam waktu kurang dari 500 tahun. Sementara dengan asumsi tingkat pertumbuhan 50 persen, separuh planet akan menjadi informasi pada 2245.

"Saya melihat ini sebagai masalah nyata. Persis seperti membakar bahan bakar fosil, polusi plastik, dan penggundulan hutan, saya pikir informasi adalah sesuatu yang diabaikan oleh semua orang," tambah Vopson.

Vopson menambahkan, mungkin salah satu cara untuk mengatasi masalah penyimpanan data dalam jumlah besar tersebut, dengan mengembangkan teknologi yang akan menyimpan informasi dalam media non-material seperti hologram.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)