Influencer Kurang Data, Pakar Ingatkan Jangan Jadi YouTuber Pepesan Kosong!

Minggu 23 Agustus 2020, 00:00 WIB

SUKABUMUPDATE.com - Kini semakin banyak orang yang berani tampil di publik melalui media sosial mulai dari Instagram hingga melalui kanal pribadi akun YouTube.

Dilansir dari Suara, satu yang perlu diingat, semua orang bisa saja jadi influencer media sosial hingga YouTuber, tapi tidak semua orang bisa menjadi influencer media sosial atau YouTuber yang memberikan dampak baik.

Hal itu diungkapkan oleh presenter Erwin Parengkuan sekaligus Pakar Public Speaking. Ia mengingatkan agar orang yang bercita-cita untuk menjadi YouTuber tidak menjadi seorang pribadi pepesan kosong.

"YouTuber rata-rata jago bicara, tapi apakah kata-kata tersebut impactful? YouTuber itu berbanding terbalik dengan public speaking. Mereka berbicara hanya sekadar bercerita apa yang mereka lewati dan hal-hal lain," ujar Erwin dalam peluncuran buku miliknya 'From Powerful Words to Powerful Action', Sabtu (22/8/2020).

Erwin mengartikan YouTuber pepesan kosong berarti hanya berbicara tanpa dasar pengetahuan dan data, sehingga yang dibicarakan juga asal-asalan. Inilah, kata Erwin, contoh YouTuber tidak bermakna atau memberikan dampak baik.

"Kemampuan komunikasi yang dimiliki otak kiri dan otak kanan, kita dituntut punya pengetahuan, data yang cukup. Nggak ada datanya, berarti pepesan kosong, berarti gak ada impact," jelas Erwin.

Sebelum berbicara di depan publik, termasuk di kanal YouTube pribadi sekalipun, seseorang diwajibkan untuk menambah kemampuan literasi, seperti verifikasi ulang, dan memvalidasi data yang didapatkan.

"Budayakan verifikasi, data yang kita dapat valid atau tidak. Terpercaya atau tidak,"kata Erwin.

Setelah mendapatkan data, barulah kita bisa memoles ingin menunjukkan penampilan yang seperti apa. Agar lancar bisa juga berlatih lebih dulu merekamnya di layar ponsel, dari cara bertutur, mimik, hingga kelancaran berbicara.

"Latihan di depan handphone, rekam dirimu ketika berbicara, seolah ini kamera kita untuk mempublikasikan di kanal youtube kita. Kita berbicara penonton kita rekam dulu, setelah rekam nonton lagi di review, latihan ini dapat membantu," tutupnya. 

sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)