Facebook Rilis Daftar Dewan Pengawas Konten, Ada dari Indonesia

Kamis 07 Mei 2020, 11:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Facebook mengumumkan 20 anggota pertama Dewan Pengawasnya, sebuah badan independen yang dapat membatalkan keputusan moderasi konten perusahaan sendiri. Dewan pengawas akan mengatur pengguna Facebook dan Instagram, serta pertanyaan-pertanyaan dari Facebook itu sendiri.

Melansir dari suara.com, dewan pengawas ini akan menerima kasus melalui sistem manajemen konten yang ditautkan ke platform Facebook sendiri. Mereka kemudian akan membahas kasus ini sebagai kelompok, sebelum mengeluarkan keputusan akhir tentang apakah konten harus tetap terjaga atau tidak.

Facebook mengumumkan telah membentuk dewan independen pada November 2018, tepat setelah sebuah laporan diterbitkan di The New York Times yang merinci bagaimana perusahaan menghindari dan menangkis kesalahan dalam percakapan publik seputar penanganan campur tangan Rusia dan penyalahgunaan jaringan sosial lainnya.

Para anggotanya adalah kelompok yang beragam secara global meliputi pengacara, jurnalis, pembela hak asasi manusia dan akademisi lainnya. Mereka dikatakan memiliki keahlian di bidang-bidang masing-masing, seperti hak digital, kebebasan beragama, konflik antara hak, moderasi konten, sensor internet dan hak sipil.

Anggota terkemuka termasuk Alan Rusbridger, mantan pemimpin redaksi surat kabar The Guardian, dan Andras Sajo, mantan hakim dan Wakil Presiden Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa. Helle Thorning-Schmidt, mantan Perdana Menteri Denmark, adalah salah satu dari empat ketua bersama dewan tersebut. Endy Bayuni, jurnalis yang dua kali menjabat sebagai pemimpin redaksi The Jakarta Post pun turut terlibat di dalam dewan pengawas Facebook ini.

"Sampai sekarang beberapa keputusan paling sulit tentang konten telah dibuat oleh Facebook," kata Helle Thorning-Schmidt, dilansir laman CNBC, Kamis (7/5/2020).

Dewan pengawas itu akan mulai mendengarkan kasus-kasus dalam beberapa bulan mendatang. Pada akhirnya akan ada sekitar 40 anggota, yang akan dipilih Facebook.

"Adalah satu hal untuk mengeluh tentang moderasi konten dan tantangan yang terlibat, itu adalah hal lain untuk benar-benar melakukan sesuatu tentang hal itu. Masalah-masalah moderasi konten ini benar-benar ada bersama kami sejak awal media sosial, dan ini benar-benar pendekatan baru," kata Jamal Greene, ketua dewan direksi.

Langkah ini dapat membantu Facebook menghindari tuduhan bias karena menghapus konten yang dianggap bermasalah. Beberapa anggota parlemen dan pembicara konservatif mengatakan bahwa Facebook menyensor sudut pandang politis yang konservatif, sebuah klaim yang ditolak perusahaan.

"Adalah ambisi dan tujuan kami agar Facebook tidak memutuskan pemilihan, bukan menjadi kekuatan untuk satu sudut pandang terhadap yang lain, tetapi aturan yang sama akan berlaku untuk semua pihak," kata Michael McConnell, salah satu ketua bersama papan, kepada wartawan Rabu (6/5/2020).

Facebook berjanji memberikan dana 130 juta dolar AS kepada dewan pengawasnya pada Desember lalu. Dana ini diharapkan dapat menutupi biaya operasional setidaknya selama enam tahun. Dewan akan diberi kompensasi jumlah yang tidak diungkapkan untuk waktunya.

Facebook pada Januari lalu menjabarkan peraturan perusahaan, menjelaskan bahwa raksasa media sosial itu masih memegang kendali. Keputusan dewan tidak harus menetapkan apa pun yang harus diikuti oleh Facebook di masa mendatang, dan dewan dibatasi ketika menyangkut masalah konten yang dapat dialaminya.

Dewan pengawas mengatakan akan mempublikasikan laporan secara transparansi setiap tahun dan memantau apa yang telah dilakukan Facebook dengan rekomendasinya.

"Akan sangat memalukan bagi Facebook jika mereka tidak hidup sampai akhir ini," kata Thorning-Schmidt, seorang ketua bersama.

Brent Harris, direktur urusan global Facebook, mengatakan Facebook akan menerapkan keputusan dewan "kecuali mereka melanggar hukum." 

Berikut daftar lengkapnya:

1. Afia Asantewaa Asare-Kyei, advokat hak asasi manusia di Open Society Initiative for West Africa.

2. Evelyn Aswad, University of Oklahoma College of Law profesor yang sebelumnya bertugas sebagai senior U.S. State Department lawyer.

3. Endy Bayuni, jurnalis yang dua kali menjabat sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post.

4. Catalina Botero-Marino, Facebook Oversight Board co-chair, Dekan The Universidad de los Andes Faculty of Law.

5. Katherine Chen, sarjana Komunikasi National Chengchi University and mantan regulator komunikasi nasional di Taiwan.

6. Nighat Dad, advokat hak digital yang menerima Human Rights Tulip Award

7. Jamal Greene, Facebook Oversight Board co-chair, Columbia Law professor

8. Pamela Karlan, Profesor Stanford Law and Advokat United States Supreme Court.

9. Tawakkol Karman, Pemenang Nobel Peace Prize "History's Most Rebellious Women" by Time.

10. Maina Kiai, director of Human Rights Watch's Global Alliances and Partnerships program.

11. Sudhir Krishnaswamy, Wakil Rektor National Law School of India University

12. Ronaldo Lemos, technology, intellectual property and media lawyer pengajar hukum di Universidade do Estado do Rio de Janeiro.

13. Michael McConnell, Facebook Oversight Board co-chair, Profesor Stanford Law yang sebelumnya menjabat sebagai hakim sirkuit federal.

14. Julie Owono, digital rights and anti-censorship advocate memimpin Internet Sans Frontieres.

15. Emi Palmor, mantan direktur jenderal Israeli Ministry of Justice

16. Alan Rusbridger, mantan pemimpin redaksi The Guardian.

17. Andras Sajo, mantan hakim dan wakil presiden European Court of Human Rights.

18. John Samples, membantu memimpin think tank libertarian dan menulis secara luas di media sosial dan peraturan bicara.

19. Nicolas Suzor, Queensland University of Technology Law School professor

20. Helle Thorning-Schmidt, Facebook Oversight Board co-chair, former Prime Minister of Denmark.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa