SUKABUMIUPDATE.com - Aplikasi Zoom saat ini masih yang menjadi primadona di Indonesia. Aplikasi ini populer bagi orang-orang yang harus beraktivitas di rumah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi memutus rantai penyebaran virus corona COVID-19.
Dilansir dari tempo.co, Zoom digunakan untuk menggantikan pertemuan sosial maupun profesional karena untuk sementara, tidak boleh mengadakan aktivitas berkumpul lebih dari lima orang. Dia menjadi favorit di antara aplikasi konferensi video lainnya karena karena menyediakan akses gratis selama 40 menit dan bisa memuat hingga ratusan peserta.
Tapi, popularitas aplikasi ini juga dibarengi dengan peristiwa Zoombombing di mana orang tidak dikenal bsa tiba-tiba masuk dan mengganggu pertemuan. Peristiwa ini yang membuat popularitas Aplikasi Zoom rontoh di beberapa negara tertentu.
Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, membagikan kiat aman menggunakan aplikasi konferensi video seperti Zoom, terutama bagi administrator (tuan rumah/host) yang membuka ruang virtual untuk rapat. Menurutnya, admin bertanggung jawab untuk menjaga pertemuan virtual berlangsung kondusif.
"Jadi sebaiknya dia memahami dan menguasai fitur-fitur yang ada di Zoom. Jangan semua setting default," kata Alfons. Berikut ini tips aman menggunakan Zoom untuk rapat,
1. Gunakan aplikasi terbaru
Gunakan aplikasi Zoom versi terbaru agar mendapat pembaruan terutama untuk fitur terkini dan keamanan.
2. Jangan sembarangan bagikan tautan
Hanya bagikan tautan rapat, termasuk ID dan kata sandi (password), kepada orang-orang yang akan mengikuti pertemuan tersebut. Hindari membagikan tautan tersebut untuk umum, misalnya melalui media sosial. "Jika tautan jatuh ke tangan yang salah, tentu akan bermasalah," kata Alfons.
3. Aktifkan fitur ruang tunggu (waiting room)
Administrator rapat sebaiknnya mengaktifkan fitur "waiting room" ketika ada peserta rapat yang masuk. Setelah login Zoom dengan memasukkan ID dan kata sandi, peserta akan masuk ke sana menunggu diizinkan masuk oleh administrator. Admin pun sebaiknya hanya mengizinkan masuk orang-orang yang sudah terkonfirmasi akan mengikuti rapat tersebut.
4. Aktifkan fitur "lock meeting"
Batasi jumlah peserta yang akan ikut rapat tersebut. Jika semua peserta sudah hadir, kunci dengan fitur "lock meeting" sehingga tidak ada lagi yang bisa bergabung dengan rapat tersebut.
5. Jaga keamanan perangkat
Peserta rapat di Aplikasi Zoom juga harus menjaga keamanan di perangkat mereka agar tidak diretas dan dicuri data-datanya.
6. Matikan fitur yang tidak diperlukan
Matikan fitur-fitur yang tidak diperlukan selama konferensi video, misalnya membagikan layar atau Screen Sharing, agar hanya pembicara yang bisa menggunakannya. Matikan juga mikrofon peserta lain jika pembicara sedang memberi penjelasan.
Sumber : tempo.co