Rentan, Begini Cara TikTok Lakukan Pencegahan Perundungan Siber

Senin 02 Maret 2020, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini aplikasi TikTok sedang menjadi bahan perbincangan. Berbagai macam video kreatif dan menghibur dari TikTok menjadi 'wabah' di media sosial.

Dilansir dari suara.com, akan tetapi sama seperti media sosial lainnya, TikTok juga tak lepas dari kasus bully atau perundungan siber di internet alias cyber bullying.

Sadar akan hal tersebut, TikTok membentuk kampanye bertajuk 'Sama-sama Aman, Sama-sama Nyaman'. Kampanye tersebut berisi tentang bagaimana menciptakan suasana positif saat berinternet, termasuk juga saat menggunakan aplikasi TikTok, demikian disampaikan oleh Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Donny Eryastha.

Kata Donny, aplikasi TikTok merupakan wadah bagi para pengguna untuk mengekspresikan kreativitas pengguna dan perundungan menjadi salah satu hal yang tidak diperbolehkan. Hal tersebut bahkan telah tercantum dalam panduan keamanan dalam aplikasi TikTok.

"Memang ini fenomena yang terjadi ya di kalangan anak muda baik itu secara offline, secara fisik, verbal maupun di platform digital. Dan yang jelas dari kami itu tidak diperbolehkan dan kalau menemukan konten yang seperti itu atau kalau ada yang report pasti kami hapus," jelas Donny saat ditemui Suara.com di Kota Kasablanka, Minggu (1/3/2020).

Meski menjadi wadah ekspresi kreatifitas, namun bukan berarti pengguna maupun kreator bisa membuat konten apapun. Hal yang diperbolehkan dan yang tidak, kata Donny, telah diatur dalam panduan komunitas TikTok.

Misalnya konten yang mengandung cacian, perundungan dan kekerasan. Pun dengan konten yang hanya boleh dilakukan oleh profesional seperti olahraga esktrem, maka akan mendapatkan peringatan.

"Akan ada warning sebenarnya. 'Ini hanya dilakukan oleh profesional. Don't try this at home'. Yang terpenting adalah bagaimana membuat para pengguna ini aman dan nyaman," sambung Donny.

Serius Tekan Kasus Perundungan Daring

Ada tiga hal yang sedang diupayakan TikTok untuk memberantas perundungan.

Pertama, penyediaan fitur-fitur yang bisa digunakan untuk melindungi pengguna sendiri. Misalnya dari segi aturan privasi, pengguna bisa mengatur siapa yang bisa menonton video, siapa yang bisa mengikuti akun, dan siapa yang bisa meninggalkan komentar.

Kedua, dari sisi kebijakan TikTok sudah jelas bahwa perundungan menjadi salah satu hal yang tidak diperbolehkan.

Ketiga, edukasi seperti kampanye yang sedang dilakukan seperti saat ini. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peran orangtua sebagai pendamping.

Kata Donny, batas minimal pengguna TikTok adalah di atas usia 15 tahun dan itu pun masih memerlukan bimbingan orangtua.

"Kita itu punya yang namanya pusat keamanan ada informasi bukan hanya untuk pengguna tapi juga untuk orangtua. Bisa diakses di website, lengkap berbagai informasi untuk orang tua," kata Donny.

Bully atau perundungan, menurut Donny, bukan hanya tanggung jawab satu pihak namun semua peran entah pengguna internet itu sendiri, orangtua, kreator, komunitas hingga pemerintah.

"Masalah (perundungan) ini nggak akan selesai kalau hanya satu pihak yang melakukan," tandasnya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara