SUKABUMIUPDATE.com - Transformasi dunia digital yang merambah bidang ekonomi dan perbankan mengubah banyak hal. Mulai dari perilaku hingga proses bisnisnya itu sendiri.
Di era persaingan digital yang panas dan ketat ini, siapapun yang tak memiliki infrastruktur TI mumpuni dipastikan akan tersingkir. Karena itulah software open source bisa menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan.
Selain andal dan aman, software berbasis open source menawarkan kebebasan dan keleluasaan ketimbang software berlisensi yang cenderung kurang adil dan bersifat kapitalistik.
Salah satu perusahaan yang menemukan bahwa peralihan dari software lisensi berbayar ke open source bisa menghemat adalah PT. Equnix Business Solutions.
“Untuk bisa bersaing, perusahaan harus memiliki infrastruktur TI yang mumpuni. Sistem database open source performanya terbukti lebih unggul dibanding sistem database berbayar manapun," kata Julyanto Sutandang, pakar PostgreSQL sekaligus CEO, PT Equnix Business Solutions melalui keterangan resminya.
Selain kemandirian berkat lisensi non-komersial, dia menambahkan, berbasiskan open source, PostgreSQL memiliki skalabilitas jauh lebih baik.
Tumbuhnya perusahaan startup yang bagai jamur di musim hujan saat ini tak mungkin bisa terjadi jika tanpa peran software open source. Tak mungkin mereka akan berkembang pesat jika sejak awal mereka sudah terbenani dengan biaya tinggi untuk software.
Efisiensi biaya hanya bisa terjadi dengan menggunakan software open source. Dan perusahaan startup ini sudah mulai menggeroti Perbankan dan Old Establish Enterprise lainnya.
Revolusi industri modern akan dimulai dari sini. Kita harus mampu berubah dan mendisrupsi diri kita kalau tidak mau dilibas oleh mereka.
Sementara di sisi perbankan, persaingan yang sangat ketat juga menuntut efisiensi tinggi dan sistem database open source PostgreSQL bisa menjadi solusi untuk Database RDBMS. Performanya menjadikan perusahaan tidak lagi tergantung pada sistem database komersial.
PostgreSQL adalah RDBMS dengan fitur lengkap dan dinobatkan sebagai RDBMS of the Year 2018 oleh DB-Engine selama dua tahun berturut-turut.
Di sisi popularitas, DB-Engines melaporkan bahwa database open source mengalami peningkatan popularitas setiap tahunnya sejak 2013 dan telah menggerus pangsa pasar database komersial.
Sekalipun database komersial masih memimpin pasar, tapi database open source menunjukkan tren penguatan untuk menjadi mayoritas dalam tempo 12 hingga 18 bulan mendatang.
Sesuai hukum alam modern, perbankan dan perusahaan yang mampu mengikuti perkembangan teknologi digital secara terus-menerus diyakini akan memiliki masa depan yang cerah. Karena mereka mampu menciptakan aneka produk inovatif, memanfaatkan big data berbasis open source untuk melakukan cross-selling serta peningkatan efisiensi guna menekan biaya operasional bank.
Sumber : suara.com