Cara Setting Google Chrome untuk Melindungi Privasi

Jumat 20 Desember 2019, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Chrome, peramban andalan dari Google, merupakan browser terpopuler di dunia. Stat Counter, situs web analisis lalu lintas web mencatat, pangsa pasar Chrome untuk Oktober 2019 sebesar 68,91 persen, unggul dari Firefox di posisi kedua dengan 9,25 persen. 

Chrome juga unggul dari Safari, browser andalan Apple yang berada di posisi ke-3 dengan pangsa pasar sebesar 8,68 persen. Edge dan Internet Explore, browser dari Microsoft melengkapi 5 besar yang berturut-turut masing-masing memiliki pangsa pasar mencapai 4,51 persen dan 4,45 persen. 

Chrome merupakan browser web sumber terbuka (open source) yang dikembangkan oleh Google dengan menggunakan mesin rendering WebKit. Proyek sumber terbukanya sendiri bernama Chromium. Hadir di lintas platform, Chrome pertama kali diperkenalkan pada bulan September 2008. Peramban ini tersedia untuk perangkat desktop maupun laptop termasuk mobile. 

Chrome juga hadir di lintas sistem operasi (OS) mulai Windows, macOS, Linux termasuk OS mobile seperti Android maupun iOS. Chrome menawarkan opsi kepada penggunanya terkait perlindungan data. Sebagaimana ditulis laman Make Tech Easier, pengguna Chrome dapat memilih opsi personalisasi setelan di peramban ini. Sebab, Chrome dapat menggunakan layanan web untuk secara otomatis menawarkan pelengkapan istilah penelusuran, atau alamat situs web yang diketik di bilah alamat. 

Sebagian besar setelan ini diaktifkan secara default, tetapi pengguna dapat memilih mana yang ingin diaktifkan atau dinonaktifkan. Ada beberapa langkah sederhana untuk mengoptimalkan browser Chrome dalam keamanan terkait memilih setelan privasi. Dikutip dari laman Google Support, selengkapnya sebagai berikut:

 

1. Buka peramban Chrome 

2. Di bagian kanan atas, klik Lainnya (titik vertikal 3 baris) lalu klik Setelan 3. Di bagian bawah, klik Lanjutan 

4. Di bagian "Privasi dan keamanan", pilih setelan apa yang akan dinonaktifkan 

5. Untuk mengontrol cara Chrome menangani konten dan izin untuk sebuah situs, klik Setelan situs 

6. Untuk menghapus informasi dari aktivitas penjelajahan, seperti riwayat, cookie, atau sandi yang disimpan, klik Hapus data penjelajahan

Adapun penjelasan dari setiap opsi privasi yang tertuang di menu tersebut adalah sebagai berikut:

- Izinkan login dengan Chrome: 

Saat login ke akun Google melalui layanan seperti Gmail, pengguna akan otomatis login ke Chrome. Dengan menonaktifkan setelan ini, pengguna dapat login ke situs Google seperti Gmail tanpa harus login ke Chrome secara otomatis.

- Pramuat halaman agar penjelajahan dan penelusuran lebih cepat: 

Browser menggunakan alamat IP untuk memuat halaman. Saat pengunjung mengunjungi halaman, Chrome dapat mencari alamat IP semua link halaman dan memuat link yang mungkin pengunjung buka berikutnya. Jika setelan ini diaktifkan, situs dan konten tersemat apa pun yang dipramuat dapat menetapkan dan membaca cookie-nya masing-masing seolah-olah pengunjung telah mengunjunginya, meskipun sebenarnya belum .

- Kirimkan permintaan "Jangan Lacak" dengan trafik penjelajahan: 

Pengguna dapat menyertakan permintaan "Jangan Lacak" dengan trafik penjelajahan. Namun, ada banyak situs yang masih mengumpulkan dan menggunakan data browsing pengguna untuk meningkatkan keamanan, menyediakan konten, layanan, iklan, dan rekomendasi di situs mereka, serta membuat statistik pelaporan.

- Izinkan situs untuk memeriksa apakah pengguna telah menyimpan metode pembayaran: 

Jika telah menyimpan metode pembayaran ke Chrome, pengguna dapat mengizinkan Chrome untuk memberikan info yang disimpan tersebut guna mempermudah pengisian formulir.

 

Langkah-langkah di atas bisa diadopsi di setiap perangkat yang terinstal Chrome kendati tahapannya mungkin sedikit berbeda. Adapun tutorial di atas untuk setelan Chrome di perangkat komputer. 

Mengapa setelan privasi di Google Chrome penting untuk diketahui? Untuk opsi “Izinkan login dengan Chrome” misalnya, yang memungkinkan “pengguna dapat login ke situs Google seperti Gmail tanpa harus login ke Chrome secara otomatis”, memiliki risiko. 

Bila perangkat pengguna diakses atau berada di tangan orang lain atau bahkan dicuri, jika opsi tersebut diaktifkan, maka orang itu dapat login secara otomatis. Risiko serupa berlaku pula bila mengaktifkan menyimpan metode pembayaran, kendati tujuan Chrome menawarkan fitur-fitur tersebut untuk memudahkan aktivitas pengguna di peramban ini.

 

Sumber : tirto.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara