SUKABUMIUPDATE.com - Developer game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) telah memblokir lebih dari 30 ribu akun pemain, termasuk 16 akun pemain profesional. Hal itu dilakukan karena pemain tersebut diduga melakukan kecurangan saat bermain, seperti dilansir laman indianexpress.com, 25 Desember 2018.
Puluhan ribu pemain itu diduga menggunakan kode curang selama pertandingan PUBG. Mereka melakukan peretasan melalui radar yang memungkinkan pemain untuk mendapatkan informasi tentang posisi pemain lain selama pertandingan.
Peretasan tersebut cukup sulit untuk dideteksi karena memanfaatkan layanan VPN saat mengirim dan menerima data dari server. Akun pemain pro yang terkena larangan tersebut mencakup TEXQS, Pepaya, Cageman, PlayerJones, Hoffmann88, Sezk0, Houlow, Kragen dan masih banyak lagi.
Untuk menghindari kecurangan, PUBG juga telah menerapkan langkah-langkah anti-kecurangan baru melalui perangkat lunak Battleye. Perangkat lunak ini dapat mendeteksi pemain yang menggunakan segala jenis perangkat lunak peretasan radar dan mengintimidasi para pengembang.
Informasinya, PUBG sedang melakukan razia untuk pemain yang menggunakan cara tidak adil mulai Juni, dan mendapati banyak pemain yang melakukan kecurangan. Meskipun PUBG telah memulihkan sebagian besar akun, tapi masih banyak yang diblokir dan menginginkan pengembang untuk memeriksa kembali akun mereka untuk aktivitas berbahaya.
PUBG juga telah merilis peta salju Vikendi yang memberlakukan fitur Anti-Cheat dan Pelaporan. Menurut laporan PCGamesN, fitur tersebut melarang para pemain pada saat bertanding melakukan kecurangan, kerja sama tim dan pembunuhan tim di pertengahan pertandingan.
Sumber: Tempo