SUKABUMIUPDATE.com - WhatsApp mengklaim menjadi satu-satunya aplikasi pesan yang dipakai kala darurat, termasuk saat bencana. Banyak masyarakat menggunakan WhatsApp untuk memberi tahu orang yang dicintai bahwa mereka dalam keadaan aman, juga berkoordinasi terkait dengan bantuan bagi korban.
Berdasarkan keterangan tertulis, Jumat, 5 Oktober 2018, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi pesan yang tetap bisa digunakan di tengah kondisi darurat. Bahkan WhatsApp digunakan banyak lembaga, swasta maupun pemerintah, untuk berkoordinasi di tengah bencana.
1. Aksi Cepat Tanggap, sebuah yayasan sosial dan kemanusiaan, menggunakan WhatsApp sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada donor terkait dengan informasi terkini mengenai upaya penggalangan dana yang dikoordinasi bagi korban gempa dan tsunami.
2. Tiga hari setelah gempa dan tsunami di Palu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menggalang dana dari penduduk Aceh, yang pernah dilanda tsunami pada 2004 melalui WhatsApp dan sosial media lain. Donasi tersebut datang dari pejabat setempat, pebisnis, dan penduduk lokal.
3. Penduduk di Palu dan Donggala juga bergerak untuk membantu korban gempa dan tsunami melalui Facebook dan WhatsApp. Baik secara individual maupun kelompok, mereka berupaya mengurangi beban korban melalui pemanfaatan teknologi.
4. Tim komunikasi Presiden membuat grup WhatsApp khusus untuk upaya penanggulangan gempa dan tsunami di Sulawesi. Grup WhatsApp itu terdiri atas sejumlah pejabat pemerintah, termasuk Panglima Tentara Nasional Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sumber: Tempo