SUKABUMIUPDATE.com - Â Mark Zuckerberg, Tim Cook, dan CEO dari 12 perusahaan teknologi lainnya meminta Gubernur Texas Greg Abbott tidak mensahkan "undang-undang diskriminatif" karena para anggota parlemen negara bagian ini terus memperdebatkan "tagihan kamar mandi" yang akan mempengaruhi siswa transgender.
Dalam sebuah surat kepada Abbott tangal 27 Mei, para eksekutif ini mengatakan bahwa "berlakunya undang-undang yang diskriminatif" di Texas akan "buruk bagi karyawan dan bisnis kami."
Surat itu juga ditandatangani oleh CEO Google Sundar Pichai, Presiden Microsoft Brad Smith dan CEO Worldwide Consumer Amazon Jeff Wilke.
Undang-undang yang sedang diusulkan itu meminta siswa transgender menggunakan toilet sesuai dengan jenis kelamin yang tercantum pada akta kelahiran mereka.
Abott, seorang Republikan, mengatakan bahwa dia ingin mensahkan undang-undang itu sebelum legislatif Texas menundanya pada akhir Mei, namun undang-undang tersebut mendapat tentangan dari kelompok LGBT dan organisasi bisnis yang menggambarkannya sebagai diskriminatif.
"Sebagai pengusaha besar di negara bagian ini, kami sangat khawatir bahwa undang-undang semacam itu akan sangat merusak reputasi Texas sebagai sebagai negara bagian yang terbuka dan bersahabat bagi bisnis dan keluarga," tulis para CEO dalam surat mereka kepada Abbott.
"Kemampuan kami untuk menarik, merekrut dan mempertahankan talenta terbaik, mendorong relokasi bisnis, ekspansi dan investasi baru, dan menjaga daya saing ekonomi kami semua akan terpengaruh secara negatif."
"Diskriminasi itu salah dan tidak ada tempat di Texas atau di manapun di negara kita," surat tersebut berlanjut. "Perspektif kami didasarkan pada nilai dan komitmen jangka panjang kami terhadap keragaman dan keinklusifan."
Lebih dari 80 eksekutif teknologi menentang undang-undang serupa di North Carolina tahun lalu, dalam sebuah surat kepada mantan Gubernur Pat McCrory. RUU itu sebagian dicabut pada Maret di bawah Gubernur dari Demokrat yang saat ini tengah menjabat Roy Cooper, demikian The Verge.
Â
Sumber: Tempo