SUKABUMIUPDATE.com - Perlahan tapi pasti, metode Twitter untuk memerangi penyalahgunaan menjadi lebih lengkap. Pekan ini penyedia layaanan social media tersebut akan mulai menerapkan pembaharuan dengan memanfaatkan teknologi untuk meminimalisir konten kasar dan merendahkan.
“Kami menyediakan lebih banyak metode untuk mengontrol pengalaman Anda, sekaligus mengkomunikasikan langkah-langkah yang sudah kami lakukan dengan lebih jelas," kata VP Engineering Twitter, Ed Ho. Berikut ini adalah pembaharuan keamanan Twitter:
Mengurangi konten kasar
Twitter mengidentifikasi akun-akun yang berperilaku kasar dan merendahkan. Sekalipun perilaku ini belum dilaporkan, Twitter akan mengambil tindakan dengan membatasi fungsi akun tertentu dalam kurun waktu tertentu, seperti hanya mengizinkan pengikutnya melihat Tweet mereka. Peraturan ini akan diberlakukan bagi akun yang telah berulang kali mencuitkan ajakan kepada pengguna lain untuk terlibat dalam pola perilaku yang melanggar Peraturan Twitter.
Memberikan kendali lebih kepada pengguna lewat sejumlah fitur
Twitter memperkenalkan pilihan filter baru untuk memberitahu kepada pengguna berupa kontrol terhadap apa yang ingin mereka lihat dari akun-akun tertentu; seperti akun-akun yang tidak memiliki foto profil, alamat e-mail ataupun nomor ponsel yang tidak terverifikasi. Dengan perluasan fitur membisukan (mute), pengguna akan dapat melakukan proses ini melalui beranda mereka sendiri. Mereka juga bisa menentukan kurun waktu konten tersebut dibisukan – satu hari, satu minggu, satu bulan, atau selamanya.
Keterbukaan pelaporan pengguna
Twitter terus meningkatkan keterbukaan proses pelaporan. Pengguna akan mulai mendengar lebih banyak tentang akun atau Tweet yang telah dilaporkannya – baik ketika mereka melaporkan pelecehan yang ditujukan kepadanya atau akun lain. Pengguna juga akan diberitahu saat Twitter telah menerima laporan dari mereka dan menginformasikan kembali jika ada tindakan lebih lanjut terhadap laporan tersebut. Ini semua akan terlihat pada tab notifikasi di aplikasi Twitter.
Â
Sumber: Tempo