Berbasis Internet of Things, Analisis Mutu Air Sungai yang Layak Digunakan

Rabu 26 Juni 2024, 10:57 WIB
Ilustrasi sungai tercemar limbah. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menghadapi tantangan serius dalam penyediaan air bersih. (Sumber: istimewa.)

Ilustrasi sungai tercemar limbah. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menghadapi tantangan serius dalam penyediaan air bersih. (Sumber: istimewa.)

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menghadapi tantangan serius dalam penyediaan air bersih. Krisis air bersih di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi, dan perubahan iklim. Di banyak daerah, terutama di pedesaan dan wilayah terpencil, akses terhadap air bersih masih sangat terbatas.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mencatat sekitar 27,4 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap sumber air bersih yang layak pada tahun 2020. Selain itu, masalah pencemaran air semakin memperparah krisis ini, dengan banyak sungai dan sumber air yang terkontaminasi oleh limbah domestik, industri, dan pertanian.

Pencemaran sungai di Indonesia menjadi perhatian utama dalam upaya menjaga kualitas air. Sungai-sungai besar seperti Citarum dan Brantas sering kali diberitakan sebagai salah satu yang paling tercemar di dunia.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), lebih dari 80% sungai di Indonesia tercemar berat. Pencemaran ini disebabkan oleh pembuangan limbah rumah tangga tanpa pengolahan yang memadai, limbah industri yang mengandung bahan kimia berbahaya, serta limbah pertanian yang mengandung pestisida dan pupuk. Kondisi ini tidak hanya mengancam kesehatan manusia tetapi juga mengancam kelangsungan ekosistem perairan.

Pencemaran air di Indonesia sangat dipengaruhi oleh limbah industri dan domestik yang dibuang langsung ke sungai dan sumber air lainnya. Limbah industri, khususnya dari pabrik-pabrik besar, sering mengandung bahan kimia berbahaya seperti logam berat, senyawa organik beracun, dan zat-zat berbahaya lainnya yang dapat mencemari air dalam jangka panjang.

Selain itu, limbah domestik yang tidak diolah dengan baik, seperti air limbah dari rumah tangga yang mengandung deterjen, sampah organik, dan produk-produk kebersihan rumah tangga, juga berkontribusi besar terhadap pencemaran air. Pengelolaan limbah yang kurang efektif dan sistem sanitasi yang belum memadai memperparah masalah ini.

Aktivitas manusia sehari-hari dan sumber alami juga memiliki pengaruh signifikan terhadap mutu air. Aktivitas pertanian, misalnya, sering menggunakan pupuk dan pestisida yang berlebihan yang kemudian terbawa aliran air hujan ke sungai dan danau.

Penambangan ilegal dan deforestasi juga meningkatkan erosi tanah dan menyebabkan sedimentasi yang mencemari sungai. Selain itu, sumber alami seperti erosi alami dari lereng gunung dan kontaminasi dari bahan mineral di dalam tanah juga bisa mempengaruhi kualitas air, meskipun dampaknya cenderung lebih kecil dibandingkan aktivitas manusia.

Kualitas air yang buruk membawa resiko besar terhadap kesehatan manusia. Air yang terkontaminasi oleh bakteri patogen, virus, dan parasit dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan infeksi saluran pencernaan lainnya. Penyakit-penyakit ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Selain itu, paparan jangka panjang terhadap bahan kimia berbahaya dalam air dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker, kerusakan ginjal, dan gangguan sistem saraf. Oleh karena itu, menjaga kualitas air sangat penting untuk kesehatan masyarakat.

Pengelolaan mutu air yang baik sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan manusia. Pengelolaan air yang efektif harus mencakup pemantauan kualitas air secara berkala, pengendalian sumber-sumber pencemaran, dan penerapan teknologi untuk pemurnian air. Selain itu, pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan air dan pengelolaan limbah yang tepat juga sangat diperlukan.

Skema penggunakan teknologi Berbasis Internet of Things untuk Analisis Mutu Air Sungai yang Layak DigunakanSkema penggunakan teknologi Berbasis Internet of Things untuk Analisis Mutu Air Sungai yang Layak Digunakan

Dalam konteks pemantauan mutu air, IoT memungkinkan pemasangan sensor yang dapat mengukur berbagai parameter kualitas air, seperti pH, suhu, kadar oksigen terlarut, dan konsentrasi polutan tertentu, secara real-time. Teknologi ini memungkinkan data untuk dikumpulkan secara terus-menerus dan dikirim ke pusat pemantauan atau cloud untuk analisis lebih lanjut.

Penggunaan IoT dalam pemantauan mutu air memberikan efisiensi operasional yang signifikan. Sensor IoT yang terpasang di berbagai titik sumber air dapat mengurangi kebutuhan akan inspeksi manual yang memakan waktu dan sumber daya. Pemantauan otomatis memungkinkan deteksi masalah dalam waktu nyata, sehingga tim pemeliharaan dapat segera mengambil tindakan korektif sebelum masalah tersebut memburuk. Hal ini tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga memastikan bahwa sumber daya manusia dapat dialokasikan untuk tugas-tugas lain yang lebih strategis.

Sistem pemantauan mutu air berbasis IoT bekerja melalui serangkaian langkah yang saling terhubung, dimulai dari pengumpulan data hingga analisis dan pelaporan. Sensor yang ditempatkan di lokasi strategis mengumpulkan data tentang berbagai parameter kualitas air, seperti tingkat kekeruhan, suhu, pH, dan kandungan bahan kimia.

Data ini dikumpulkan secara real-time dan dikirimkan melalui jaringan nirkabel ke gateway IoT, yang berfungsi sebagai penghubung antara sensor dan sistem manajemen data pusat. Gateway ini dapat mengumpulkan data dari beberapa sensor, mengolahnya secara awal, dan mengirimkannya ke cloud untuk penyimpanan dan analisis lebih lanjut.

Baca Juga: Slamet Bicara Pengendalian Pencemaran Air dan Resmikan IPAL di Sukabumi

Implementasi teknologi Internet of Things (IoT) dalam pemantauan mutu air menawarkan solusi efektif untuk mengatasi tantangan kualitas air di Indonesia. Dengan kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time, IoT memungkinkan deteksi dini terhadap perubahan kualitas air, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan keselamatan serta kualitas layanan.

Penggunaan sensor yang terhubung melalui jaringan nirkabel dan didukung oleh analisis data canggih memudahkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat oleh para pemangku kepentingan. Dengan demikian, IoT tidak hanya berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasional, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Penulis artikel Berbasis Internet of Things, Analisis Mutu Air Sungai yang Layak DigunakanPenulis artikel Berbasis Internet of Things, Analisis Mutu Air Sungai yang Layak Digunakan

Penulis: MOH IRKHAM BAIHAQI - Mahasiswa Program Studi Mekatronika Politeknik Astra Cikarang - e-mail: [email protected]

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)