Petani Ciracap Sukabumi Keluhkan Pupuk Subsidi, Ini Penjelasan BPP

Senin 22 Januari 2024, 15:14 WIB
Miftahul Zanah , Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Miftahul Zanah , Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan pupuk subsidi untuk musim tanam tahun 2024, mereka menganggap untuk pembelian pupuk subsidi terbilang ribet, harus bawa Kartu Tani dan KTP, namun Kartu Tani yang mereka miliki saat di cek tidak ada kuotanya.

"Dulu pada tahun tanam 2023, kartu tani berlaku, kemarin saat ke toko pupuk, katanya tidak berlaku, dan harus pakai KTP. Namun saat dicek KTPnya tidak terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi," ucap Ae Nazmudin (56 tahun) warga Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/1/2024).

"Mohon kepada pemerintah, agar kuota pupuk subsidi dipermudah," ungkapnya.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ciracap Miftahul Zanah menjelaskan untuk kebutuhan pupuk subsidi tanam 1, tanam 2, tahun 2024 yang telah diusulkan lewat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (E-RDKK), yaitu: jenis Urea sebanyak 2.598.744 kilogram, NPK 2.513.938 kilogram.

Baca Juga: Paguci Garut Gunung Favorit Pendaki dengan View Lautan Awan Menawan

"Adapun kuota yang diberikan pemerintah pusat untuk Kecamatan Ciracap, Urea sebanyak 1.370.986 kilogram, dan NPK sebanyak 739.433 kilogram. Jadi hampir 52 persen kuota berkurang," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.

Memang untuk tanam tahun 2024, lanjut Miftah, Kartu Tani tidak berlaku. Para petani membeli pupuk subsidi dengan membawa KTP, itupun petani sudah terdaftar atau anggota kelompok tani di desa masing masing.

Hal ini sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian No 04/KPTS/RC.210/B/01/2024. Tentang penyaluran pupuk bersubsidi dari kios pengecer ke petani.

Miftah katakan untuk Lahan Baku Sawah atau LBS Kecamatan Ciracap tahun 2019 dari BPN seluas sekitar 4.240 hektar, jumlah petani 10.668 orang.

"Bagi para petani yang tidak terdaftar dalam sistem E-RDKK, bisa menghubungi kelompok tani, atau memperbaiki E -KTP yang invalid, karena ada beberapa kesalahan, diantaranya NIK, penulisan tempat tanggal lahir.

Karena sekarang data Sistem Informasi Manajemen Penyuluh atau Simluhtan berintegrasi dengan Disdukcapil. Ada juga terdaftar ganda atau daftar di kelompok tani A, dan kelompok tani B.

"Direncanakan E- RDKK akan dibuka kembali sistem pada bulan Maret, sehingga petani yang belum dimasukan ke sistem, bisa mendapatkan pupuk subsidi, dengan catatan data sudah direvisi," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)