SUKABUMIUPDATE.com - Malware atau malicious ware merupakan perangkat lunak yang dibuat oleh hacker untuk menyusupi komputer targetnya.
Tujuan dari Malware adalah melakukan pencurian data baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai cara seperti memata-matai pengguna dan pemalsuan halaman website.
Virus merupakan salah satu jenis malware yang paling umum dikenal, hingga setiap malware yang terdeteksi dianggap virus.
Padahal malware yang terdeteksi belum tentu merupakan virus. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini lima jenis malware selain virus yang serang komputer.
Baca Juga: Beda Sikap PDIP ke Budiman Sujatmiko dan Gibran? Ini Kata Ahmad Basarah
1. Worm
Worm merupakan salah satu jenis malware yang mirip dengan virus sehingga dianggap sama, padahal keduanya berbeda.
Melansir kaspersky.com, worm merupakan jenis malware yang mampu menyebar melalui jaringan komputer dengan mengeksploitasi kerentanan pada sistem operasi komputer.
Berbeda dengan virus, worm adalah malware yang mampu mereplikasi diri secara mandiri tanpa tindakan apapun dan tanpa menginfeksi suatu file.
2. Trojan
Trojan, nama malware ini terinspirasi kuda trojan pada cerita Yunani kuno yang mampu menipu lawannya.
Melansir upguard.com, Trojan adalah malware yang bekerja dengan cara berpura-pura menjadi file atau aplikasi resmi di komputer, padahal berbahaya. Sebab inilah pengguna komputer sering tertipu oleh Trojan.
Baca Juga: Cookies Ikan Tuna, Inovasi Kuliner Pelajar SMK Insan Cita Cikakak Sukabumi
Trojan umumnya digunakan pada teknik Social Engineering seperti Phising. Berbeda dengan Worm dan Virus, malware ini tidak menginfeksi suatu file ataupun memperbanyak diri.
3. Rootkit
Melansir avg.com, Rootkit adalah malware yang mampu menyembunyikan diri sehingga sulit untuk dideteksi berbeda dengan Virus, Worm dan Trojan.
Rootkit biasanya menyusup ke dalam sistem komputer dan berjalan pada latar belakang sistem. Tujuan dari malware ini adalah agar bisa mendapatkan hak akses komputer targetnya dan menyusupkan malware lain.
4. Spyware
Sesuai dengan namanya, Spyware merupakan malware yang digunakan untuk melakukan mata-mata kepada pengguna komputer.
Baca Juga: KPU Berkirim Surat ke DPR Terkait Revisi PKPU, Singgung Pencalonan Gibran
Spyware akan merekam aktivitas pengguna komputer melalui webcam, merekam percakapan pada pesan singkat, merekam history browser dan merekam informasi pribadi seperti pin atau kata sandi akun.
5. Ransomware
Ransomware merupakan malware yang sempat membuat heboh beberapa tahun yang lalu. Kejadian ini juga menyebabkan operasional suatu perusahaan dan lembaga lumpuh.
Ransomware adalah malware yang cara kerja dengan melakukan penguncian atau enkripsi sistem komputer.
Dengan begitu, pengguna tidak dapat mengakses komputernya dan memerlukan kunci untuk membuka enkripsi ransomware.
Biasanya hacker meminta bayaran kepada korban yang terkena ransomware agar akses komputer bisa kembali terbuka.
Namun jika pembayaran tidak dilakukan dalam batas waktu tertentu, file pada komputer agar dijual hacker ke dark web.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda di Pabuaran Sukabumi, DPRD dan KNPI Lakukan Baksos
6. Adware
Adware merupakan malware yang berbentuk iklan pop-up. Malware ini akan muncul di komputer secara random dengan frekuensi yang cukup banyak sehingga bisa mengganggu pengguna.
Ketika iklan muncul, pengguna perlu berhati-hati sebab jika sampai terklik dan terbuka maka iklan akan mengarahkan ke halaman web berbahaya.
Halaman web tersebut akan mencuri data pengguna dan menyisipkan malware lain agar sistem komputer terganggu.
Sumber: avg.com, kaspersky.com, upguard.com